Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135654
Title: | Pola sistem gaduhan ternak sapi potong dan tingkat pendapatannya di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah |
Authors: | Mudikdjo, Kooswadhono Setyono, Dwi Joko Tarigan, Efendi |
Issue Date: | 1996 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola system gaduhan yang berjalan serta mengetahui tingkat pendapatan yang diterima peternak penggaduh di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dari 60 responden peternak penggaduh dengan menggunakan daftar kuesioner dan pengamatan langsung. Data primer dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan karakteristik sistem gaduhan yang berjalan, skala pemeliharaan, pengelolaan usaha dan mekanisme pernasaran. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pada rnasing-masing pola gaduhan diduga dengan menggunakan persamaan regresi linear. Pada pola bagi hasil diduga dengan persamaan regresi Y; a+ b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5, untuk mencari hubungan antara variabel bebas bobot awal (X1), bobot akhir (X2), biaya pakan (X3), harga awal (X4) dan harga akhir {X5) terhadap pendapatan peternak penggaduh (Y) . Pada Pola pahan digunakan model regresi Y; a+ bX untuk menduga hubungan antara jumlah sapi gaduhan (X)terhadap pendapatan peternak (Y). Pola sistem gaduhan tradisional yang berjalan di Kecamatan Ampel adalah pola agi hasil (50% : 50 %) dengan ketentuan tambahan pemilik menyediakan ternak sapi potong bakalan, sedangkan input lain disediakan sendiri oleh penggaduh. Pola kedua adalah pol a upahan dengan upah berkisar antara Rp 60. 000 - Rp 75. 000 per ekor emeliharaan (rata-rata 4,5 bulan), dengan skala pemeliharaan 1 -3 ekor sapi potong gaduhan. Hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan (variabel bebas) menunjukkan bahwa variabel bebas (X1 ... X5) sangat nyata mempengaruhi pendapatan peternak. Rata-rata pendapatan peternak penggaduh pada pola bagi basil sebesar Rp 77. 130 dan pada pola upahan pendapatan peternak sebesar Rp 57.777 per periode pemeliharaan (ratarata selama 4,5 bulan). Sedangkan tenaga kerja yang dicurahkan selama pemeliharaan 135 hari (4,5 bulan) sebesar 2 4, 3 0 HOK (Hari Orang Kerja). Hal tersebut menunj ukkan bahwa usaha pemeliharaan sapi potong gaduhan merupakan usaha sambilan. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135654 |
Appears in Collections: | UT - Agribusiness |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
D96ETA.pdf Restricted Access | 6.65 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.