Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135624
Title: Pengaruh asam absisik(ABA) terhadap generasi seks tanaman pepaya genotipe IPB1
Authors: Suhartanto, Mohamad Rahmad
Ghulamahdi, Munif
Budianto
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Asam Absisik (ABA) terhadap ekspresi seks tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2004 sampai Mei 2005 di Greenhouse Kebun Percobaan Leuwikopo dan Kebun Percobaan IPB Pasir Kuda, Ciomas, Bogor. Penelitian disusun dengan rancangan acak kelompok yang terdiri atas dua faktor yaitu konsentrasi dan frekuensi penyemprotan. Konsentrasi yang digunakan terdiri atas 0 ppm (kontrol), 12,5 ppm dan 25 ppm, sedangkan frekuensi penyemprotan terdiri atas 2 kali seminggu dan 3 kali seminggu, sehingga terdapat enam kombinasi perlakuan. Percobaan dibagi atas 3 kelompok dan setiap kombinasi perlakuan terdiri atas 26 tanaman sehingga total percobaan 468 tanaman. Bibit tanaman yang berumur 3 Bulan Setelah Semai (BSS) dipindahkan ke polibag ukuran 20 cm x 20 cm dengan media tanam berupa pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1:1. Penyemprotan ABA dilakukan pada tanaman ketika berumur 6 BSS dengan menyemprotkan tanaman pada titik tumbuh. Transplanting dilakukan ketika tanaman memasuki umur 7 BSS. Pengamatan masa vegetatif dilakukan mulai dari 1 Minggu Setelah Perlakuan (MSP) sampai muncul bunga pertama terhadap pertambahan tinggi tanaman, pertambahan diameter batang dan rata-rata jumlah daun, sedangkan masa generatif dilakukan pengamatan mulai munculnya bunga pertama hingga diketahui tipe seksnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan vegetatif di pembibitan maupun di lapang hanya pada peubah pertambahan tinggi tanaman. Interaksi perlakuan konsentrasi dan frekuensi penyemprotan ABA berpengaruh hanya pada 4 MSP, sedangkan konsentrasi ABA hanya pada 2 dan 3 Minggu Setelah Tanam (MST). Tanaman dengan perlakuan konsentrasi 12.5 dan 25 ppm dengan frekuensi penyemprotan ABA 2 kali seminggu menghasilkan pertambahan tinggi terbaik sebesar 5.70 cm daripada kontrol (4.15 cm). Interakasi perlakuan ABA konsentrasi 12.5 ppm dan 25 ppm dengan frekuensi penyemprotan 3 kali seminggu nyata menghambat pertambahan tinggi tanaman, penyemprotan ABA konsentrasi 12.5 ppm dengan penyemprotan 3 kali seminggu menghasilkan pertambahan tinggi tanaman yang lebih rendah yaitu 4.54 cm daripada kontrol (5.78 cm). Konsentrasi ABA 25 ppm terhadap pertambahan tinggi tanaman di lapang menghasilkan pertambahan sebesar 23.57 cm, lebih rendah daripada kontrol (27.78 cm). Pertambahan diameter batang dan jumlah daun tidak menunjukkan perbedaan nyata antar perlakuan...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135624
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A05bud.pdf
  Restricted Access
11.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.