Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135611
Title: Fleksibilitaas suplai kerja dan pemilihan portofolio dalam model siklus hidup
Authors: Syahril, Effendi
Purnaba, I. Gusti Putu
Karlina, Juni
Issue Date: 1998
Publisher: IPB University
Abstract: Konsumsi (dalam bentuk barang dan waktu santai atau leisure) merupakan masalah yang selalu dihadapi oleh individu setiap waktu sepanjang hidupnya. Sisa kekayaan yang tidak digunakan untuk konsumsi dapat diinvestasikan, sehingga dalam jangka waktu tertentu akan memberikan perolehan (return) sebagai laba dari investasi. Oleh karena sifat kekayaan yang terbatas, maka jumlah kekayaan perlu ditambah agar dapat mengimbangi pengeluaran di bidang konsumsi, dan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh individu adalah dengan bekerja. Fleksibilitas penawaran kerja serta pengaruhnya dalam keputusan konsumsi dan pemilihan susunan investasi atau portofolio sehingga diperoleh konsumsi dan investasi yang optimal, dibahas dengan menggunakan model konsumsi dan investasi yang telah diformulasikan oleh Paul A. Samuelson (1969) dan Robert C. Merton (1969, 1971). Formulasi masalah dituangkan dalam bentuk kontrol optimum stokastik dengan kendala persamaan biaya dinamis (dynamic budget equation). Teknik program dinamis stokastik (stochastic dynamic programming), digunakan untuk menentukan bentuk umuin solusi masalah kontrol optimum stokastik tersebut. Dalam karya ilmiah ini akan dibahas dua buah kasus yaitu suplai kerja fleksibel dan suplai kerja tetap, masing-masing dengan kasus gaji stokastik dan gaji nonstokastik. Solusi yang diperoleh dari masalah kontrol optimum stokastik merupakan bentuk umum dari proporsi investasi yang optimal. Besarnya kekayaan yang digunakan untuk konsumsi sehingga diperoleh kepuasan yang optimal, merupakan selisih dari total kekayaan dengan jumlah kekayaan yang digunakan untuk investasi. Dalam kasus suplai kerja fleksibel, individu tidak menentukan berapa proporsi waktu yang akan dipakai untuk bekerja dan leisure. Jadi individu dianggap memanfaatkan seluruh waktunya untuk bekerja dan dari gaji yang diterima individu akan membeli leisure dan barang konsumsi, atau dengan kata lain konsumsi dalam kasus ini terdiri dari konsumsi barang dan leisure. Akibatnya human capital individu tidak bergantung pada proporsi waktu yang dipakai untuk bekerja atau leisure. Sedangkan dalam kasus suplai kerja tetap, leisure dianggap tetap sepanjang waktu Akibatnya human capital individu sama dengan human capital pada kasus suplai kerja fleksibel, tetapi dikalikan dengan proporsi waktu yang dipakai untuk bekerja. Dalam kasus ini individu hanya mengkonsumsi barang-barang kebutuhan saja.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135611
Appears in Collections:UT - Mathematics

Files in This Item:
File SizeFormat 
G98JKA.pdf
  Restricted Access
2.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.