Potensi Boswellic acid Sebagai Hemoprotektor pada Tikus Sprague Dawley (Rattus Novergicus) yang Diberi Siklofosfamid.

Abstract

Pemberian obat siklofosfamid (SP) dapat memicu stres oksidatif menyebabkan hematotoksisitas dan mielotoksisitas, oleh karena itu diperlukan agen kemoprotektif. Boswellic acid (BA), merupakan obat herbal, mempunyai efek anti-oksidan dan anti-inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi boswellic acid sebagai hemoprotektor. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor tikus yang dibagi secara acak. Kelompok sehat (KS), kelompok siklofosfamid (KSP), kelompok pembanding (KSD), dan kelompok BA (K1; K2; K3) diberikan BA dengan dosis 250 mg/kg BB oral selama 6 hari berturut-turut dan masing-masing diberikan SP dengan dosis 150 mg/kg BB secara i.p pada hari ke 1 (K1), hari ke 4 (K2), dan hari ke 6 (K3). Hasil penelitian menunjukkan pemberian BA dapat membantu meningkatkan/ mempertahankan jumlah hemoglobin, hematokrit, eritrosit, dan platelet. Pemberian BA selama 6 hari (K3) dan 4 hari (K2) terlebih dahulu sebelum diberikan SP memberikan hasil yang lebih baik pada parameter hematologi dibandingkan pemberian BA bersamaan dengan SP (K1). Kelompok K3 (pemberian BA selama 6 hari sebelum diberikan SP) menunjukkan nilai paling baik pada parameter hematologi dibandingkan kelompok lain termasuk daripada dengan kontrol KSD sebagai pembanding. Hasil ini menunjukkan bahwa Boswellic acid mempunyai potensi sebagai agen hemoprotektor pada tikus yang diberi siklofosfamid.

Administration of the chemotherapy drug “cyclophosphamide” can trigger oxidative stress that causes hematotoxicity and myelotoxicity, therefore an agent that can suppress the negative effects of cyclophosphamide is needed. Boswellic acid is an herbal medicine that has anti-oxidant and anti-inflammatory effects. The aim of this study was to determine the potential of Boswellic acid as a haemoprotector in rats induced by cyclophosphamid. Animal were allocated in to six groups, each group consisting of 5 rats. The KS group: healthy control group, KSP: cyclophosphamide control group; KSD: comparison control group, and boswellic acid treatment groups (K1; K2; K3). The KSD, KSP, K1, K2, K3 groups were given cyclophosphamide (SP) at dose of 150 mg/kg body weight (BW) i.p. Boswellic acid (BA) treatment groups was given BA at dose of 250 mg/kg BW orally for 6 consecutive days and given SP on different days: K1 (D-1), K2 (D-4) , and K3 (D-6). The results showed that BA administration can help increase/maintain the amount of hemoglobin, hematocrit, erythrocytes, and platelets. Administrating BA for 6 days (K3) consecutively before SP has shown better results on hematological parameters compared to the other groups including the blood-boosting supplement group (KSD) as a comparison control. These results suggest that BA may have a potential herbal therapeutic agents that can mitigate cyclophosphamide-induced hematotoxicity manifestations