Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135549
Title: Morfologi dan siklus hidup babesia canis pada vektor caplak dan induk semang anjing
Authors: Tampubolon, M. P.
Damayanthy, Tri Dian
Issue Date: 1988
Publisher: IPB University
Abstract: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang dapat bersifat akut sampai menahun (kronis). Penyebabnya adalah protozoa dari genus Babesia yang menyerang dan merusak sel darah merah (Howe, 1971). Pada anjing pertama kali diketahui oleh Piana dan Galli-Vallerio (1895). Sebagai vektor tunggalnya adalah caplak. Jenis caplak yang dapat sebagai vektor dari Babesia canis antara lain Rhipicephalus sanguineus, Dermacentor marginatus, D. pictus, D. venustus, Hyalomma marginatum, Haemaphysalis leachi. Morfologi Babesia bergantung kepada siklus hidup dan jenisnya. Adapun morfologi Babesia canis dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu pada caplak sebagai vek- tornya dan anjing sebagai induk semangnya. Morfologi Babesia canis pada caplak Rhipicephalus sanguineus akan terlihat bentukan seperti flagella yang kaku dengan tonjolan 11 keluar yang disebut Strahlenkorper atau ray bodies, dengan diameter 4 7 milimikron yang terdapat pada sel usus caplak (Mehlhorn te al, 1980 dalam Baker dan Muller, 1984). Bentuk Babesia canis di dalam eritrosit seperti buah pir, dapat tunggal atau berpasangan berukuran 4 5 mikron. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135549
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B88tdd.pdf
  Restricted Access
6.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.