Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135414
Title: Kajian awal kandungan gizi dan antibakteri beberapa ikan laut dalan di perairan selatan jawa
Authors: Suseno, Sugeng Heri
Al Fanany, Fanni
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Perkembangan pengetahuan kelautan pada umumnya berjalan seiring dengan berkembangnya teknologi pemanfaatan sumber daya laut untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini memudahkan manusia dalam mengeksploitasi sumber daya ikan di laut. Akibatnya terjadi overfishing pada beberapa daerah penangkapan ikan seperti di selat Malaka, laut Jawa dan laut Banda yang menyebabkan makin sedikitnya stok ikan tangkapan. Oleh karena itu perlu adanya daerah tangkapan baru sebagai alternatif pengganti daerah tangkapan di pesisir dan daerah pelagis. Daerah laut yang diperkirakan dapat menjadi alternatif penangkapan ikan adalah perairan laut dalam. Selain itu, ikan laut dalam yang hidup pada habitat yang ekstrim tidak menutup kemungkinan mengandung bahan obat-obatan seperti pada sponge, sea weed dan holothuria. Hak cipta milik IPB University Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan nilai gizi dan senyawa antibakteri beberapa ikan laut dalam di selatan Jawa. Beberapa ikan laut dalam yang diteliti mempunyai tingkat kesegaran antara agak segar dan tidak segar. Ikan laut dalam dari jenis Coelorincus longissimus, Coryphaenoides sp., famili Pereichthydae, Ophidiidae sp., famili Nomeidae, Diapus fragillis, Parascolopsis sp., Glytophidian sp. Hydrolagus sp., famili Ophidiidae, dan satu jenis ikan yang belum teridentifikasi mempunyai kandungan protein antara 11,18-18,16%, lemak 1,28-6,95%, abu 0,57-3,92%, dan air 70,49-86,26%. Ikan laut dalam jenis famili Nomeidae, Parascolopsis sp., Hydrolagus sp., famili Ophidiidae, famili Pereichthydae, dan satu jenis ikan yang belum teridentifikasi mengandung 17 asam amino yang terdiri dari 9 asam amino esensial dan 8 asam amino non esensial. Asam amino esensial meliputi: histidin, arginin, treonin, valin, metionin, isoleusin, leusin, fenilalanin dan lisin. Sedangkan 8 asam amino non esensial meliputi: asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin, alanin, prolin, tirosin dan sistein. Asam glutamat mendominasi kandungan asam amino dari ikan laut dalam yaitu antara 0,5130-0,7850%. Banyaknya kandungan asam glutamat pada beberapa ikan laut dalam menyebabkan daging ikan laut dalam beraroma gurih manis. Ekstrak beberapa daging ikan laut dalam yang diteliti dari jenis famili Nomeidae, Parascolopsis sp., Hydrolagus sp., famili Ophidiidae, famili Pereichthydae, dan satu jenis ikan yang belum teridentifikasi tidak aktif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Adapun ekstrak-metanol daging ikan laut dalam jenis famili Nomeidae, Hydrolagus sp., famili Ophidiidae, famili Pereichthydae, dan satu jenis ikan yang belum teridentifikasi memiliki tingkat toksisitas rendah sampai tidak toksik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135414
Appears in Collections:UT - Aquaculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
C05faf.pdf
  Restricted Access
14.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.