Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135404
Title: Pengaruh Metode Pengawetan dengan Bahan Pengawet Berbahan Aktif Boron terhadap Sifat Fisis, Mekanis, dan Keterawetan Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.)
Authors: Arinana
Barly
Dewi, Motika Sari
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Kayu jabon merupakan salah satu kayu cepat tumbuh di Indonesia, dengan kelas awet IV-V. Karena keawetannya yang rendah, maka perlu dilakukan usaha ar kayu jabon memiliki keawetan yang lebih tinggi. Salah satu usaha untuk eningkatkan umur pakai kayu adalah melalui proses pengawetan kayu. Tujuan genelitian ini adalah untuk mengetahui keterawetan kayu jabon yang diawetkan dengan metode rendaman dingin, rendaman panas-dingin, dan vakum tekan serta mengetahui pengaruh bahan pengawet campuran boraks dengan asam borat BAE) dan campuran boraks dengan natrium carbonat (BC) terhadap sifat fisis dan mekanis kayu jabon (Anthocephalus cadamba Miq.). PB Dalam penelitian ini dilakukan uji keterawetan dan sifat fisis serta mekanis kayu jabon yang diawetkan dengan metode rendaman dingin, rendaman panas- dingin, dan vakum tekan dengan bahan pengawet BAE dan BC dengan Konsentrasi 5%. Respon yang diamati adalah nilai retensi dan penetrasi bahan pengawet, sifat fisis kayu (kerapatan dan berat jenis), serta sifat mekanis kayu keteguhan lentur statis dan keteguhan geser sejajar serat). Pengawetan dengan metode rendaman dingin dilakukan selama 168 jam, rendaman panas-dingin lakukan selama 144 jam dengan lama perendaman panas 7 jam dalam suhu 100 dan vakum tekan dilakukan selama 105 menit dengan tekanan 10 atm. Data analisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, faktor A adalah metode pengawetan dan faktor B adalah jenis bahan pengawet sebagai perlakuan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa metode rendaman panas-dingin dan vakum tekan memberikan nilai retensi dan penetrasi yang lebih baik dibandingkan rendaman dingin. Berdasarkan standar SNI 03-5010.1-1999, dengan metode perendaman dingin, perendaman panas-dingin, dan vakum tekan, kayu jabon telah memenuhi standar retensi dan penetrasi bahan pengawet kayu. Berdasarkan kelas keterawetan kayu, pada metode rendaman dingin kayu jabon termasuk kelas keterawetan sedang, sementara pada metode rendaman panas-dingin dan vakum tekan termasuk ke dalam kelas keterawetan mudah. Metode pengawetan dan jenis bahan pengawet yang digunakan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap Sfat fisis kayu (kerapatan dan berat jenis) serta sifat mekanis kayu (keteguhan gor Agricu Fentur statis dan keteguhan geser sejajar serat). Kata kunci: Anthocephalus cadamba Miq., keterawetan, boraks, asam borat, natrium carbonat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135404
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File SizeFormat 
E12msd.pdf
  Restricted Access
10.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.