Kajian E-wom, Kesadaran Merek, Atribut Produk dan Minat Berwisata di Obyek Wisata Pesisir Barat

Abstract

Pariwisata adalah salah satu sektor unggulan bagi tiap negara. Selain menyumbang devisa negara, sektor ini juga mampu menyerap banyak tenaga kerja. Dianugerahi kekayaan alam bahari yang luar biasa, menjadikan Indonesia memiliki banyak wisata pantai yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Namun, banyak destinasi wisata pantai di Indonesia yang belum tereksplorasi. Salah satunya berada di ujung Pulau Sumatera tepatnya di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel e-wom, kesadaran merek dan atribut produk wisata terhadap minat berwisata di Kabupaten Pesisir Barat. Variabel kesadaran merek dalam penelitian ini menjadi variabel yang memediasi antara variabel e-wom dan minat berwisata. Penelitian ini dilakukan terhadap 100 responden dengan kriteria sudah pernah dan belum pernah berwisata ke Kabupaten Pesisir Barat dan berdomisili di Jabodetabek. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara voluntary sampling menggunakan kuesioner dalam bentuk link yang disebarkan secara online melalui Instagram dan WhatsApp. Analisis penelitian yang digunakan adalah Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) menggunakan software SmartPLS 4.0. Dari segi demografi diketahui bahwa terdapat 63 responden wanita dan 37 responden pria. Mayoritas responden berada pada kelompok usia 20-25 tahun. Pekerjaan responden didominasi oleh pegawai swasta sebanyak 49 responden, sisanya bekerja sebagai ibu rumah tangga, pegawai BUMN, pelajar/mahasiswa, PNS/TNI/POLRI dan wirausaha. Untuk pendapatan per bulan paling banyak pada rentang Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 sebanyak 46 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-wom tidak berpengaruh signifikan terhadap kesadaran merek, e-wom berpengaruh signifikan terhadap minat berwisata, kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap minat berwisata, atribut produk wisata tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berwisata, e-wom tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berwisata melalui kesadaran merek sebagai variabel mediasi. Berdasarkan hasil penelitian, bentuk implikasi manajerial yang dapat diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat adalah dengan memaksimalkan penggunaan Instagram sebagai media e-wom serta memperkuat branding destinasi wisata.

Tourism is one of the leading sectors for every country. Apart from contributing to the country's foreign exchange, this sector can absorb a lot of workers. Blessed with extraordinary marine natural wealth, Indonesia has many beach attractions spread throughout almost all of Indonesia. However, many beach tourist destinations in Indonesia have not been explored. One of them is at the tip of Sumatra Island, precisely in the Pesisir Barat Regency, Lampung Province. This research aims to analyze the influence of e-wom, brand awareness, and tourism product attributes on travel intention in Pesisir Barat Regency. In the research, brand awareness is an intervening variable between e-wom and travel intention. This research was conducted on 100 respondents with the criteria of having never traveled to Pesisir Barat Regency and being domiciled in Jabodetabek. The sampling technique was carried out by voluntary sampling using a questionnaire in the form of a link distributed online via social media Instagram and WhatsApp. The research analysis used is the Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) using SmartPLS software. In terms of demographics, it is known that there were 63 female respondents and 37 male respondents. The majority of respondents were in the 20-25 year age group. Respondents' jobs were dominated by private sector employees with 49 respondents, the rest worked as housewives, BUMN employees, students, PNSTNI/POLRI, and entrepreneurs. The maximum monthly income was IDR 5,000,000 – IDR 10,000,000, with as many as 46 respondents. The research results show that e-wom has no significant effect on brand awareness, eWOM has a significant effect on travel intention, brand awareness has a significant effect on travel intention, tourism product attributes have no significant effect on travel interest, e-wom has no significant effect on travel interest through brand awareness as an intervening variable. Based on the research results, a form of managerial implication that the Government of Pesisir Barat Regency is by maximizing the use of Instagram as an e-wom media and strengthening tourist destination branding.