Mempelajari ketersediaan biologis (Bioavailabilitas) seng (Zn) makanan penduduk yang representatif di Kecamatan Ciampea dan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar total seng makanan representatif yang dikonsumsi penduduk; mempelajari ketersediaan biologis seng makanan representatif yang dikonsumsi penduduk secara in vitro; menentukan kandungan energi, protein, kalsium, phosphor, besi dan seng makanan menurut porsi makan penduduk; menentukan jenis makanan yang memiliki ketersediaan biologis seng tertinggi serta mengetahui desa mana yang memberikan sumbangan ketersediaan biologis seng makanan tertinggi. Penelitian dilaksanakan di desa Ciampea dan desa Cibadak (Kecamatan Ciampea) serta desa Cibatok II dan desa Cibunian (Kecamatan Cibungbulang), Kabupaten Bogor dari bulan Agustus sampai Desember 1994. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data konsumsi pangan penduduk dilokasi penelitian yang dilakukan dengan cara recall selama 2 hari dan data hasil analisis kandungan total seng dan ketersediaan biologis seng makanan penduduk yang representatif di Laboratorium Gizi Masyarakat, Mikrobiologi Pangan dan Kimia Pangan Pusat Antar Universitas (PAU); Laboratorium Kimia Gizi I jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga dan Laboratorium Kimia Terpadu, Institut Pertanian Bogor. Penentuan ketersediaan biologis seng makanan penduduk yang representatif dilakukan secara in vitro dengan teknik dianalisis menggunakan metode Miller (1981) yang sedikit dimodifikasi (Barbera, 1993). Data sekunder meliputi data keadaan geografi dan potensi desa serta jumlah penduduk di masing-masing desa.