Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135159Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Sukarsa, Dadi R. | - |
| dc.contributor.author | Kaharutman, Hazil | - |
| dc.date.accessioned | 2024-01-18T07:12:50Z | - |
| dc.date.available | 2024-01-18T07:12:50Z | - |
| dc.date.issued | 2005 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135159 | - |
| dc.description.abstract | Cinta C Pengangkutan ikan pada hakekatnya adalah pemaksaan penempatan ikan dalam suatu lingkungan yang baru yang berlainan dengan lingkungan asalnya dengan sangat mendadak. Keberhasilan mengurangi pengaruh perubahan lingkungan yang mendadak ini akan memberi kemungkinan untuk mengurangi tingkat kematian, yang berarti tercapainya tujuan pengangkutan. Selain pasokan oksigen terlarut, faktor utama kematian ikan adalah tingginya kadar amoniak dalam air. Dengan menggunakan zeolit yang mampu menyerap amoniak dalam air, diharapkan mampu memperpanjang kelangsungan hidup ikan maskoki dalam suatu sistem pengangkutan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan zeolit pada berbagai tingkat kosentrasi terhadap kelangsungan hidup ikan maskoki (Carassius auratus) selama pengangkutan 24 jam dalam kemesan tertutup. Percobaan ini menggunakan berbagai perlakuan penambahan zeolit yaitu 0 gram/liter, 10 gram/liter, 20 gram/liter, dan 30 gram/liter. Setiap 3 jam sekali dilakukan pengamatan terhadap tingkat kematian ikan maskoki pada setiap perlakuan dan dilakukan analisis kualitas air pada akhir pengamatan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan pada selang kepercayaan 95%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan penambahan zeolit 30 gram/liter memberikan tingkat kematian yang lebih rendah dibandingkan perlakuan lainnya yaitu sebesar 46,67 % pada akhir jam pengamatan. Sedangkan perlakuan tanpa penambahan zeolit (0 gram/liter) memberikan tingkat kematian tertinggi pada akhir jam pengamatan yaitu sebesar 97,78%. Perlakuan penambahan zeolit 10 gram/liter memberikan tingkat kematian sebesar 75,56 % dan perlakuan penambahan zeolit 20 gram/ liter memberikan tingkat kematian sebesar 62,22 %. Perlakuan penambahan zeolit 30 gram/liter menghasilkan nilai amoniak total terendah yaitu 16,86 ppm jauh lebih kecil dibandingkan perlakuan 0 gram/liter yang menghasilkan amoniak total sebesar 56,12 ppm. Nilai NH3-N juga sebanding dengan amoniak total, dimana perlakuan 30 gram/liter menghasilkan NH3-N sebesar 0,03 ppm, sedangkan perlakuan 0 gram/liter menghasilkan amoniak sebesar 0,08 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan 30 gram/liter mampu menyerap amoniak dengan baik dibandingkan perlakuan lainnya. Nilai kualitas air menunjukkan bahwa perlakuan penambahan zeolit 30 gram/liter memberikan nilai kualitas air yang baik. Kosentrasi oksigen terlarut sebesar 4,67 ppm, kandungan CO2 bebas sebesar 43,95 ppm merupakan nilai yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Nilai suhu, pH dan alkalinitas maing-masing adalah 26,67 °C, 6,47 dan 96 ppm CaCO3. Semuanya masih dalam kisaran normal yang dibutuhkan oleh ikan dalam mempertahankan hidupnya. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Ikan mas koki | id |
| dc.title | Pengaruh penggunaan zeolit terhadap kelangsungan hidup ikan mas koki (Carassius auratus) dalam transportasi sistem tertutup selama 24 jam | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Aquaculture | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| C05hka.pdf Restricted Access | 11.93 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.