Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135156Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Suwandi, Rudy | - |
| dc.contributor.advisor | Riyanto, Bambang | - |
| dc.contributor.author | Nurdayat, Ii Sumirat | - |
| dc.date.accessioned | 2024-01-18T07:10:26Z | - |
| dc.date.available | 2024-01-18T07:10:26Z | - |
| dc.date.issued | 2005 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135156 | - |
| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan iodium dan zat gizi rumput laut jenis Sargassum sp. pada proses pembuatan dan penyajian teh. Tahap pembuatan teh rumput laut setelah pencucian adalah penirisan, penggilingan 1, pengeringan, penggilingan 2, dan pengemasan dalam kantung. Rumput laut segar dan kering (matahari, sangrai) baik utuh maupun hancur dianalisis kandungan iodiumnya. Iodium tertinggi dari masing-masing perlakuan dipilih pada penelitian penyajian teh (seduh, rebus). Perbandingan teh dengan air yaitu 2 g: 200 ml, lama perendaman 5 menit, dan suhu awal 88°C. Uji sensori hedonik teh dilakukan dengan bentuk penyajian tawar, jeruk lemon, gula, dan jeruk lemon-gula. Penelitian pembuatan teh menunjukkan bahwa kandungan iodium rumput laut segar berkisar antara 2,072,46 µg/g bb, sedangkan rumput laut kering 2,742,91 µg/g bb. Produk teh rumput laut terpilih berdasarkan kandungan iodium tertinggi adalah produk HKM (2,91 µg/g bb) dan UKS (2,79 µg/g bb). Produk komersil (2,71 µg/g bb) memiliki kandungan iodium lebih rendah dibandingkan semua perlakuan. Retensi (bk) produk teh rumput laut berkisar antara 10,6314,17%. Kadar air, lemak, dan abu rumput laut segar perlakuan hancur lebih besar dibandingkan rumput laut utuh, sedangkan kadar karbohidrat dan proteinnya lebih rendah. Penelitian penyajian teh menunjukkan bahwa kandungan iodium minuman teh berkisar antara 1,38 - 2,52 µg/g bb, dengan retensi 47,42-90,32%. Kandungan iodium ampas teh rumput laut berkisar antara 0,11 0,26 µg/g bb, dengan retensi 12,95 46,28% bk. Kandungan protein, lemak, dan abu minuman teh lebih rendah dari ampasnya. Warna seduhan teh rumput laut yaitu merah-kuning (yellow red). Nilai pH minuman teh berkisar antara 5,146,98. Perlakuan rebus memiliki nilai kadar sari lebih besar dibandingkan dengan perlakuan seduh. Kadar sari terendah terdapat pada seduhan produk K (10,33 mg/g) dan tertinggi rebusan produk UKS (386,87 mg/g). Respon panelis terhadap warna minuman teh adalah dari kurang suka - agak suka. Respon tertinggi pada produk C dan terendah A. Untuk aroma dan rasa panelis lebih menyukai produk A dibandingkan B dan C (kurang suka - biasa). Untuk warna, penyajian dengan jeruk lemon dan jeruk lemon-gula cenderung menurunkan kesukaan panelis. Untuk aroma penyajian dengan jeruk lemon dan jeruk lemon-gula dapat meningkatkan penerimaan panelis. Sedangkan untuk rasa, penambahan jeruk lemon, gula, dan jeruk lemon-gula dapat meningkatkan penerimaan panelis. Rata-rata penerimaan terhadap parameter rasa tertinggi adalah penyajian jeruk lemon-gula. Apabila diminum 2 gelas per hari, produk teh rumput laut dapat mencukupi kebutuhan iodium sekitar 20% untuk kebutuhan iodium 50 µg per hari atau 6% untuk kebutuhan iodium 150 µg per hari. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Rumput laut | id |
| dc.title | Perubahan kandungan iodium rumput laut sargassum sp. selama proses pembuatan dan penyajian teh | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Aquaculture | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| C05isn.pdf Restricted Access | 17.83 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.