Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135143
Title: Analisis fermentabilitas dan kecernan limbah media produksi jamur kayu isolat HS sebagai komponen pakan komplit pada domba
Authors: Wiryawan, Komang G.
Manaf, Lisdar A.
Harakso, Waskito Tilas
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Isolat HS merupakan jamur pelapuk kayu yang juga anggota kelompok basidiomiset dan secara morfologi mirip dengan Pleurotus (jamur tiram). Jamur ini berpotensi sebagai bahan makanan manusia (edible) karena memiliki kandungan gizi yang baik dan limbah media produksi dari budidayanya bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian rumput gajah dengan limbah media produksi jamur kayu isolat HS terhadap fermentabilitas dan kecernaan zat makanan. Perlakuan yang digunakan adalah R1 = 50% Konsentrat +50% Rumput gajah; R2 = 50% Konsentrat + 25% Media produksi yang sudah ditumbuhi miselium + 25% Rumput gajah R3 = 50% Konsentrat + 25% Media produksi yang belum ditumbuhi miselium + 25% Rumput gajah. Penelitan ini terdiri dari dua jenis percobaan yaitu percobaan in vitro dan percobaan in vivo. Percobaan in vivo menggunakan 15 ekor domba lokal lepas sapih dengan bobot ± 12 kg yang dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri atas 3 ekor. Pengelompokan tersebut didasarkan pada rataan bobot badan yang bertujuan untuk memperkecil keragaman antar kelompok. Peubah yang diukur meliputi nilai pH rumen, konsentrasi VFA total, konsentrasi amonia, koefisien cerna dari bahan kering (KCBK), bahan organik (KCBO), protein kasar (KCPK) dan serat kasar (KCSK). Rancangan percobaan yang digunakan untuk penelitian in vitro adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok. Sedangkan Rancangan yang digunakan untuk penelitian in vivo adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 5 kelompok. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Hasil dari penelitian in vitro menunjukkan bahwa penggantian rumput gajah dengan menggunakan 25% media produksi jamur yang sudah ditumbuhi jamur (R2) mempunyai konsentrasi VFA total yang sangat nyata (P<0,01) lebih rendah (138,89 vs 160,20 mM) dan konsentrasi amonia yang sangat nyata lebih tinggi (11,94 vs7,66 mM) dibandingkan dengan ransum tanpa media jamur (R1), tetapi tidak berpengaruh riyata terhadap KCBK dan KCBO. Sedangkan hasil dari penelitian in vivνο menunjukkan bahwa R2 mempunyai KCBK (46,12 vs 54,02%), KCBO (46,62 vs 54,24%) dan KCSK (29,52 vs 46,49%) (P<0,01) yang lebih rendah dibandingkan dengan RI, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH rumen, konsentrasi amonia, konsentrasi VFA total dan KCPK. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggantian rumput gajah dengan menggunakan 25% media jamur yang sudah ditumbuhi jamur akan menurunkan koefisien cerna dari bahan kering (KCBK), bahan organik (KCBO) dan serat kasar (KCSK).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135143
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D05wth.pdf
  Restricted Access
5.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.