Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135108
Title: Analisis indeks kepekaan lingkungan (IKL) terhadap tumpahan minyak di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Authors: Susilo, Sety Budi
Sanusi, Harpasis Slamet
Adikrisna, La Ode Rizal
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Wilayah pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat termasuk ke dalam wilayah kerja Unit Eksplorasi dan Produksi (UEP) III Pertamina. Selain itu, dengan adanya kilang minyak EXOR-1 Balongan, maka wilayah studi juga termasuk dalam wilayah kerja UP (Unit Pengolahan) VI. Di dalam wilayah studi IKL ini terdapat 3 jenis kegiatan besar perminyakan, yaitu kegiatan eksplorasi, pengolahan dan transportasi. Berdasarkan hal tersebut, wilayah pesisir Indramayu perlu mendapat perhatian khusus terhadap tumpahan minyak yang mungkin terjadi. Pemetaan Indeks Kepekaan Lingkungan (IKL) merupakan suatu cara untuk menyajikan informasi dasar dalam menentukan strategi penanggulangan dampak tumpahan minyak di suatu lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peta Indeks Kepekaan Lingkungan wilayah pesisir Kabupaten Indramayu dan menganalisis perubahan kelas IKL yang terjadi antara tahun 1994 dan tahun 2004. Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari 2005 sampai dengan Juni 2005. Lokasi penelitian terletak di kawasan pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Metode penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa tahap, yaitu studi literatur, pengumpulan data primer dan data sekunder, pengolahan dan interpretasi data citra satelit, survei lapangan (ground check), penyusunan basis data SIG, analisis Indeks Kepekaan Lingkungan dan analisis perbandingan Indeks Kepekaan Lingkungan. Pengumpulan peta, survei lapangan, dan pengolahan data spasial dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2005 sedangkan analisis serta interpretasi data dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2005. Pengolahan dan analisis data dilakukan di Laboratorium Image Processing dan GIS PPPTMGB LEMIGAS, Cipulir, Jakarta Selatan. Wilayah pesisir Indramayu yang merupakan wilayah studi Indeks Kepekaan Lingkungan memiliki 6 kelas penggunaan lahan yaitu mangrove, tambak, sawah, pemukiman, ladang/tegalan dan fasilitas minyak. Dari seluruh kelas IKL di wilayah pesisir Indramayu dapat disimpulkan bahwa kelas IKL sedang memiliki proporsi paling besar (80 desa) dibandingkan kelas-kelas IKL lainnya, lalu diikuti oleh kelas IKL peka (50 desa), kurang peka (30 desa) dan sangat peka (27 desa), sedangkan untuk kelas IKL tidak peka tidak ditemukan di lokasi studi. Pada tahun 1994 jumlah desa yang memiliki kelas IKL sangat peka adalah sebanyak 9 desa, jumlah tersebut bertambah menjadi 27 desa pada tahun 2004. Pada kelas IKL peka jumlah kelas bertambah dari 14 desa pada tahun 1994 menjadi 50 desa pada tahun 2004. Hal serupa juga terjadi pada kelas IKL sedang dan kurang peka, dimana pada tahun 1994 masing-masing berjumlah 23 desa dan 17 desa, dan pada tahun 2004 bertambaiı menjadi 80 desa dan 30 desa. Pada tahun 2004 sudah tidak terdapat kelas IKL tidak peka seperti pada tahun 1994. Analisis perbandingan menunjukkan terjadinya peningkatan skala kepekaan di lokasi studi antara tahun 1994 dan tahun 2004.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135108
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C05lor.pdf
  Restricted Access
51.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.