Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135090
Title: Pemetaan indeks kepekaan lingkungan wilayah pesisir terhadap tumpahan minyak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur
Authors: Susilo, Setyo Budi
Purwanto, Djoko
Barkey, La Palenrungi To Parenreng
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Rencana pemasangan jalur pipa darat sampai laut dari lapangan minyak Banyu Urip di Kabupaten Bojonegoro ke fasilitas pantai di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban menjadikan daerah pesisir Kabupaten Tuban merupakan daerah yang potesial terhadap pencemaran minyak, karena itu diperlukan suatu Pemetaan Indeks Kepekaan Lingkungan (IKL) terhadap tumpahan minyak untuk wilayah tersebut agar penanggulangan terhadap pencemaran minyak dapat dilakukan secara cepat dan akurat manakala dibutuhkan nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan informasi berupa peta Indeks Kepekaan Lingkungan (IKL) terhadap pencemaran minyak di kawasan pesisir Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2004 sampai dengan Januari 2005. Digitasi peta, pengolahan dan analisis data citra dilakukan di Laboratorium Image Processing PPPTMGB LEMIGAS, Cipulir, Jakarta Selatan. Lokasi kajian studi bertempat di wilayah pesisir Kabupaten Tuban dengan jarak 10 km dari garis pantai yang meliputi 6 kecamatan. Metode penellitian secara garis besar dilakukan melalui lima tahap, yaitu: Persiapan dan pengumpulan data, pengolahan citra satelit, penyusunan basis data Sistem Informasi Geografis (SIG), analisis Indeks Kepekaan Lingkungan (IKL) dan analisis spatial (keruangan). Wilayah pesisir Kabupaten Tuban terbagi ke dalam 5 kelas IKL yaitu sangat peka, peka, sedang, kurang peka dan tidak peka. Lokasi penelitian yang tergolong kelas IKL sangat peka dicirikan oleh tataguna lahan (landuse) pantai, sawah dan ladang/tegalan dengan luas total area 43,92 km². Kelas IKL peka dicirikan oleh tata guna lahan sawah dan ladang/tegalan, memiliki luas total area 74.41 km². Luas total area yang tergolong kelas IKL sedang adalah 50.76 km² dengan jenis tataguna lahan berupa sawah, ladang/tegalan, kebun dan tambak. Kawasan dengan IKL kurang peka memiliki total luas area sebesar 36.12 km² kawasan ini dicirikan oleh tipe penggunaan lahan sawah, tambak, ladang/ tegalan dan pemukiman, dimana pemukiman mendominasi area tersebut. Sementara kawasan yang tidak peka memiliki luas total area 83.82 km² dengan jenis penggunaan lahan tambak, pantai, pemukiman, belukar, ladang/tegalan dan kebun Ekosistem terumbu karang yang ditemukan di lokasi penelitian tergolong dalam kelas IKL sangat peka dengan nilai total 100. Luas total terumbu karang yang ditemukan di daerah penelitian adalah 1,592 km². Komunitas zooplankton yang terdapat pada perairan sekitar daerah studi termasuk dalam kategori kurang peka dengan nilai total IKL adalah 45, meskipun demikian komunitas ini sangat rentan terhadap dampak pencemaran minyak dengan nilai tingkat kerentanan sebesar 5.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135090
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C05lpt.pdf
  Restricted Access
52.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.