Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135086
Title: Pemetaan tipe substrat dasar perairan di Pulau Karimunjawa, Pulau Menjangan Besar dan Pulau Menjangan Kecil dengan menggunakan satelit resolusi tinggi quickbird
Authors: Siregar, Vincentius P
Susilo, Setyo Budi
Awaludin, Rusli
Issue Date: 2005
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik spektral tipe substrat dasar perairan di Pulau Karimunjawa, P. Menjangan Besar dan P. Menjangan Kecil Taman Nasional Laut Karimunjawa. Selain itu juga bertujuan untuk memetakan tipe substrat dasar perairan menggunakan citra Satelit QuickBird dengan komposit 421 dan Algoritma Lyzenga. Penelitian dimulai pada bulan Mei 2004, yang berlokasi di Taman Nasional Laut Karimunjawa di wilayah Kabupaten Jepara (Jateng). Citra satelit QuickBird yang digunakan mengalami beberapa tahap pengolahan awal, yaitu: pemulihan citra, masking (darat, awan dan laut), penajaman citra dan unsupervised classification. Pengambilan data terumbu karang menggunakan metode Belt transect, metode ini digunakan untuk pemetaan lapang terumbu karang. Lokasi pengambilan data ditentukan menggunakan print out peta hasil komposit 321 dengan informasi yang telah dikumpulkan. Data terumbu karang dipetakan kembali di laboratorium menggunakan perangkat lunak Arc View, untuk mendapatkan luas tutupan terumbu karang. Klasifikasi citra dilanjutkan pada tahap klasifikasi terbimbing dengan metode maksimum likelihood menggunakan acuan data hasil ground truth dan data tambahan lainnya. Perhitungan akurasi dilakukan pada citra hasil klasifikasi menggunakan confusion matrix dan koefisien kappa, untuk mengetahui keakuratan pengkelasan. Penajaman menggunakan komposit 421 dapat mengkelaskan dasar perairan ekosistem terumbu karang menjadi 6 kelas, sedangkan penajaman dengan Algoritma Lyzenga dapat mengkelaskan dasar perairan ekosistem terumbu karang menjadi 7 kelas. Citra hasil klasifikasi komposit 421 mempunyai akurasi overall sebesar 83% dengan koefisien kappa 0.796 dan hasil klasifikasi Algoritma Lyzenga mempunyai akurasi overall sebesar 89.71% dengan koefisien kappa 0.880. Tiap kelas karakteristik dasar perairan mempunyai nilai spektral yang berbeda, sehingga dapat diketahui karakteristik spektral dari tiap kelas. Karakteristik nilai spektral dari beberapa kelas terlihat sama, namun tidak ada dua kelas yang bertumpang tindih pada seluruh range panjang gelombang. Hampir separuh jumlah kelas dapat dibedakan menggunakan band tunggal, khususnya pada kelas pasir dan padang lamun. Terumbu karang hidup dan terumbu karang mati dapat dibedakan pada tiga range panjang gelombang, yaitu: range panjang gelombang 0.45-0.50 nm (band 1), 0.52-0.60 nm (band 2) dan 0.63 -0.69 nm (band 3). Terumbu karang mati dan pecahan karang dapat dibedakan pada range panjang gelombang band 1 dan band 2. Kelas pasir berlumpur dapat dibedakan dari kelas lain dengan menggunakan seluruh band.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135086
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C05raw.pdf
  Restricted Access
15.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.