Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135053
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuryadiputra, I.N.N-
dc.contributor.advisorBerri, Darmanto-
dc.contributor.authorAhza, Ayu Ratri Khairina-
dc.date.accessioned2024-01-17T07:34:33Z-
dc.date.available2024-01-17T07:34:33Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135053-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap kinerja sistem resirkulasi air untuk keperluan akuarium-akuarium di Sea World Indonesia (SWI), Ancol. Kajian yang dilakukan meliputi kondisi kualitas fisika-kimia-biologi air baku sebelum dan setelah diolah. IPB University Data kualitas air yang digunakan dalam tulisan ini berasal dari tiga lokasi, yaitu intake (Teluk Jakarta), wadah penampungan air laut terolah (SWT), dan akuarium utama (MT) yang dikumpulkan pihak SWI sejak tahun 1998-2004. Data tersebut meliputi parameter kualitas air sebagai berikut: suhu, warna, aroma, kekeruhan, oksigen terlarut, NH3, salinitas, pH, NO3, NO2, BOD5, COD, sianida, minyak dan lemak, senyawa fenol, sulfide, surfaktan, TDS, logam berat serta kandungan coliform. Air baku yang memasuki sistem resirkulasi diolah dalam beberapa tahap meliputi: pemisahan bahan padat berukuran besar dalam pemisah mekanis, filter pasir bertekanan tinggi (PSF), ozonasi tahap 1, dan filter pasir gravitasi (GSF). Overflow air dari MT kemudian di proses kembali dalam ozonasi tahap 2 dan/atau memasuki GSF, lalu ke MT, dan seterusnya. Ternyata air hasil olahan memiliki kualitas air yang lebih baik daripada air baku. Hal ini terlihat pada parameter oksigen terlarut yang lebih tinggi dan NH3 yang lebih rendah. Besaran indeks STORET memperlihatkan bahwa kualitas air dalam MT lebih buruk daripada di dalam air baku. Kualitas air dalam SWT yang lebih baik dari air baku menunjukkan kinerja PSF dan proses ozonasi tahap 1 yang efektif, sedangkan kualitas air buruk pada MT menunjukkan kinerja GSF dan ozonasi tahap 2 menurun. Kondisi demikian diduga karena terjadi akumulasi bahan organik dan logam berat pada GSF serta pembersihan kurang sempurna dalam MT.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAkuarium Biota Lautid
dc.subject.ddcJakartaid
dc.subject.ddcAncolid
dc.titleProses penyediaan air baku melalui teknik resirkulasi untuk akuarium biota laut di Sea World Indonesia, Ancolid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C05ark.pdf
  Restricted Access
18.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.