Kebiasaan makanan ikan kapasan (Gerres kapas Blkr 1851, Gerreide) di perairan pantai Mayangan, Jawa Barat

Abstract

Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mempelajari kebiasaan makanan ikan kapasan serta luas relung dan tumpang tindih relung makanan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai November 2003. Kebiasaan makanan ikan kapasan dihitung berdasarkan indeks bagian terbesar. Luas relung makanan ikan kapasan ditentukan dengan metode Levins (1968) diacu dalam Colwell dan Futuyma (1971). Tumpang tindih relung makanan ditentukan dengan persentase tumpang tindih relung makanan menurut Schoener (1970) diacu dalam Colwell dan Futuyma (1971). Ikan kapasan yang dikumpulkan berjumlah 252 ekor, terdiri atas 190 ekor ikan betina dan 62 ekor ikan jantan. Rasio kelamin ikan jantan dan betina adalah 1:3,06. Analisis terhadap isi lambung menunjukkan makanan ikan kapasan terdiri atas Nucula dan Cerastroderma (Bivalva), Conus dan Heliacus (Gastropoda), dan serasah. Indeks bagian terbesar menunjukkan bahwa makanan utama ikan kapasan setiap bulan adalah Nucula. Demikian halnya jika dilihat dari jenis kelamin dan ukuran yang menunjukkan bahwa Nucula merupakan makanan ikan kapasan baik jantan maupun betina pada semua ukuran panjang. Hal ini berarti bahwa ikan kapasan merupakan ikan karnivor yang memakan invertebrata penghuni dasar perairan. Analisis terhadap luas relung makanan menunjukkan bahwa ikan kapasan baik jantan maupun betina pada semua ukuran panjang memiliki luas relung yang sempit. Dilihat dari nilai tumpang tindih relung, pada ikan kapasan terjadi tumpang tindih relung yang besar. Tumpang tindih relung terjadi baik antar ukuran maupun waktu. Hal ini karena makanan utama ikan kapasan pada semua ukuran dan waktu sama.