Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134987
Title: Pengaruh kadar karet kering dan umur pemeraman kompon lateks sentrifusi terhadap karakteristik serat sabut kelapa berkaret
Authors: Sailah, Illah
Sinurat, Maurits
Indriati, Triana
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Serat sabut kelapa dan lateks merupakan produk hasil perkebunan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan yang potensial dalam pembuatan Serat Sabut Kelapa Berkaret (Sebutret). Sebutret merupakan produk hasil vulkanisasi lapisan scrat sabut kelapa yang telah dikeringkan dan dikeriting, kemudian dibasahi (disemprot) olch kompon lateks (Sinurat et al., 2001). Sebutret dipengaruhi olch sifat lateks dan proses vulkanisasi. Sifat lateks berkaitan dengan Kadar Karet Kering (KKK) lateks yang berpengaruh terhadap elastisitas produk, sedangkan vulkanisasi berkaitan dengan perlakuan pada kompon lateks, terutama pada umur pemeraman. Schubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh KKK lateks dan umur pemeraman kompon terhadap sifat Sebutret yang dihasilkan. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa waktu dan suhu vulkanisasi terbaik adalah 60-90 menit pada 100-110 °C, tergantung pada ketebalan produk (Sinurat et al., 2000). Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mendapatkan kondisi pengolahan terbaik dalam menghasilkan Sebutret Tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu menentukan KKK lateks yang optimum dan waktu pemeraman yang ideal. Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis bahan baku, pembuatan kompon, analisis kimia kompon, pembuatan produk Sebutret, dan analisis sifat fisik Sebutret. Persiapan bahan baku dimulai dari pembuatan serat keriting dan mempersiapkan lateks pekat, kemudian dilakukan analisis sifat fisik serat kelapa keriting, serta analisis sifat kimia lateks. Pembuatan kompon dimulai dengan mempersiapkan lateks dengan tingkat KKK yang dicobakan yaitu 60%, 50%, dan 40%, pembuatan dispersi, pencampuran lateks dengan bahan dispersi menjadi kompon, serta pemeraman kompon pada 0 (tanpa pemeraman), 2, 3, 4, 5, 6 hari. Analisis kompon, meliputi uji viskositas dan kadar jumlah padatan (KJP). Pembuatan Sebutret dimulai dari pencetakan serat sampai vulkanisasi. Produk Sebutret yang dihasilkan dianalisis sifat fisiknya yang mencakup pampatan tetap 50%, pampatan tetap 75%, berat jenis, perubahan berat (weight change after immersing al water), tegangan pampat 25%, tegangan pampat 50%, dan tegangan pampat 75%. Data hasil analisis diolah menggunakan rancangan acak faktorial dengan tiga kali ulangan. Viskositas kompon makin meningkat dengan bertambahnya KKK. Viskositas pada KKK 60% berada pada selang 58,90-104,37 cP, KKK 50% antara 14,40-15,95 cP, dan KKK 40% antara 5,73-8,73 cP. Umur pemeraman tidak memberikan perbedaan nyata pada KJP kompon, namun perbedaan KKK memberikan perubahan yang signifikan. Berat jenis dipengaruhi oleh KKK dan umur pemeraman kompon. Makin tinggi KKK dan makin lama umur pemeraman, makin meningkat pula berat jenis Sebutret. Nilai pampatan tetap 50% dan 75% Sebutret cenderung menurun pada umur peram kompon 0 sampai 3 hari, dan meningkat setelah umur 3 hari. Makin rendah nilai pampatan, elastisitas Sebutret makin tinggi. Nilai tegangan pampat meningkat pada umur peram 3 sampai 5 hari, kemudian menurun pada umur 6 hari. Tegangan pampat dipengaruhi oleh kadar padatan kompon dan elastisitas vulkanisat. Nilai rata-rata tegangan pampat 50% dan 75% masing-masing berada pada selang 2.340-13.627,50 N/m² dan 3640-22.753,33 N/m². Peningkatan KKK dan umur pemeraman kompon dapat menurunkan perubahan berat, yang menunjukkan daya scrap air Sebutret, sampai dengan 1,02%. KKK pada lateks berimplikasi pada waktu vulkanisasi yang terjadi pada kompon. Selama waktu pemoraman, kompon dapat mengalami sedimentasi atau pra vulkanisasi kompon pada suhu kamar, sehingga umur pemeraman berpengaruh terhadap clastisitas vulkanisat. Peningkatan umur pemeraman dapat menurunkan clastisitas vulkanisat, disebabkan oleh penurunan kestabilan kompon, timbulnya oksidasi dan over vulkanisasi. Hasil penelitian menyimpulkan, KKK dan umur pemeraman berpengaruh nyata terhadap sifat fisik Sebutret yang dihasilkan. KKK dan umur pemeraman kompon lateks pekat sentrifusi yang memberikan nilai terbaik pada sifat Sebutret terdapat pada KKK 60% pada umur pemeraman 3 hari.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134987
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F04tin.pdf
  Restricted Access
18.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.