Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134922Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Setiawati, Tuti | - |
| dc.contributor.advisor | Rohaeti, Eti | - |
| dc.contributor.author | Yunita, Filia Candra | - |
| dc.date.accessioned | 2024-01-17T00:13:44Z | - |
| dc.date.available | 2024-01-17T00:13:44Z | - |
| dc.date.issued | 2004 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134922 | - |
| dc.description.abstract | Daging biji picung merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan, antioksidan, bakterisida, dan insektisida. Adanya kandungan alkaloid, flavanoid, tanin, dan asam sianida menyebabkan biji picung bersifat toksik terhadap beberapa bakteri dan serangga. Pemilihan metode ekstraksi yang tepat dapat memaksimumkan terambilnya komponen yang terkandung pada daging biji picung tanpa merusak sifat komponen tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pencarian metode ekstraksi terbaik terhadap daging biji picung yang memberikan efek toksisitas tertinggi terhadap Artemia salina Leach. Daging bij picung diekstraksi dengan metode maserasi dan soksletasi menggunakan pelarut metanol, kloroform, dan -heksana, serta metode destilasi uap dengan pelarut air. Ekstrak kasar yang diperoleh kemudian diuji toksisitasnya terhadap A. salina pada konsentrasi 1000, 100, dan 10 ppm. Uji toksisitas menunjukkan bahwa ekstrak metanol maserasi memiliki efek toksisitas yang tertinggi dibandingkan dengan ekstrak-ekstrak lainnya dengan nilai LCso, yaitu 274,26 ppm. Ekstrak metanol maserasi kemudian dipisahkan komponen-komponennya dengan kromatografi lapis tipis preparatif dengan eluen metanol:kloroform:butanol (1:9:0,05) yang menghasilkan lima fraksi. Komponen yang telah dipisahkan kemudian diuji kembali terhadap A. salina pada konsentrasi tersebut di atas. Hasil pengujian dari fraksi- fraksi tersebut menunjukkan bahwa fraksi III yang bersifat paling toksik dengan nilai LC50 470,08 ppm. Hasil uji fitokimia terhadap fraksi III menunjukkan adanya alkaloid. Analisis spektrum ultraviolet fraksi III menunjukkan adanya transisi dari π-π yang dihasilkan oleh kromofor-C-C aromatik atau transisi n-o yang dihasilkan oleh kromofor -CO, -C-O-, dan NR2. Analisis spektrum inframerah menunjukkan adanya gugus -C-O, -C-C, -NR2, C-N, dan benzena monosubstitusi. Hasil analisis dengan menggunakan kromatografi gas-spektroskopi massa menunjukkan adanya nilai m/e 59, 61, dan 78. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Ekstrak | id |
| dc.subject.ddc | Biji picung | id |
| dc.title | Ekstraksi daging biji picung pangium edule reinw dan uji toksisitas terhadap artemia salina leach | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Chemistry | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| G04fcy.pdf Restricted Access | 4.05 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.