Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134909| Title: | Pertumbuhan dan perkembangan jamur isolat HS pada media produksi dan potensinya sebagai bahan makanan dan bahan obat |
| Authors: | Sudirman, Lisdar I Wiryawan, Komang G Widiastuti, Muharani |
| Issue Date: | 2004 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Jamur dapat bermanfaat sebagai bahan makanan, bahan obat, pendegradasi limbah pertanian, dan lain lain. Jamur berpotensi sebagai bahan makanan karena rasanya yang lezat, tinggi kadar proteinnya, dan biaya produksinya yang relatif rendah karena menggunakan limbah pertanian untuk budidayanya. Jamur dimanfaatkan sebagai bahar. obat, karena bar.yak jenisnya yang diketahui memiliki senyawa antimikrob, antitumor, bahkan antikanker. Jamur yang akan diteliti pada penelitian ini adalah jamur isolat HS yang merupakan hasil persilangan jamur Pleurotus dan Lentinus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jamur isolat HS sebagai bahan makanan dan sebagai bahan obat dalam hal ini kandungan senyawa antimikrobnya. Jamur isolat HS ditumbuhkan pada beberapa kombinasi komposisi substrat yang terdiri dari campuran serbuk gergajian kayu karet dan jerami, dengan perbandingan 100:0 (K1); 75:25 (K2); 50:50 (K3); 25:75 (K4) dan 0:100 (K5). Untuk membandingkan kemampuan jamur isolat HS tumbuh pada beberapa komposisi substrat tersebut, dihitung nilai efisiensi biologinya (EB). Analisis data untuk rata- rata total panen tiap komposisi dilakukan dengan menggunakan uji beda jarak nyata Duncan. Tubuh buah jamur selanjutnya dianalisis mencakup analisis gizi proksiınat dan analisis serat makanan. Berdasarkan hasil ini kemudian dihitung kadar karbohidrat dan nilai energinya. Sedangkan senyawa antimikrob diperoleh dengan mengekstrak tubuh buah jamur dengan metanol. Ekstrak tubuh buah tersebut diuji terhadap beberapa mikrob uji yaitu: Bacillus subtilis, Xanthomonas campestris pv. glycines, dan empat galur Escherichia coli enteropatogen (EPEC Rb 1.2, D11.2, E12.A, dan 006.5) dengan menggunakan metode cakram kertas. Rata-rata nilai total panen jamur isolat HS berdasarkan statistik tidak berbeda nyata untuk kelima komposisi. Nilai EB jamur isolat HS cukup tinggi pada penelitian ini berkisar antara 43% sampai dengan 75%, dengan EB tertinggi pada komposisi I (KI) dan terendah pada komposisi 2 (K2). Jamur isolat HS mengandung kadar protein kasar 25.45%, kadar abu 9.29%, kadar lemak kasar 2.95%. kadar serat kasar 16.80%, kadar karbohidrat total 62.30%, kadar serat makanan 5.86% (semua berdasarkan bobot keringnya), kadar air 80%, dan nilai energi 253.01 Kal/100g. Ekstrak tubuh buah jamur isolat HS memiliki aktivitas antimikrob terhadap seluruh mikrob yang diujikan dengan aktivitas hambatan terbesar terhadap EPEC Rb1.2 dan D11.2 dengan rata-rata diameter zona hambatan masing- masing sebesar 12 mm dan aktivitas hambatan terkecil terhadap EPLC 006.5 dengan rata-rata diameter zona hambatan sebesar 8.5 mm. Hasil ini menunjukkan potensi jamur isolat HS sebagai bahan makanan karena nilai gizinya yang cukup baik, potensinya sebagai penghasil bahan hayati dalam pengendalian penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh B. subtilis dan X. campestris pv. glycines, serta sebagai bahan obat penyakit diare pada manusia yang disebabkan oleh E. coli enteropatogen. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134909 |
| Appears in Collections: | UT - Biology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A04wwi.pdf Restricted Access | 9.39 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.