Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134785
Title: Pengaruh sitokinin, mepiquat dan aspirin terhadap produksi umbi mikro kentang Solanum tuberosum L.
Authors: Wattimena, G.A
Pulungan, Nur Afiatri
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Produksi kentang (Solanum tuberosum L..) di Indonesia tergolong rendah dikarenakan pemakaian benih yang telah terakumulasi berbagai jenis penyakit sistemik yang dapat mereduksi produksi sebanyak 10-90%. Teknik kultur in vitro merupakan solusi untuk mendapatkan bibit kentang bermutu yang bebas virus dan patogen. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sitokinin, aspirin dan mepiquat terhadap produksi umbi mikro kentang kultivar AD12 dan Eba yang dilaksanakan di Laboratorium Biomolekuler dan Seluler tanaman, PAU, IPB pada bulan Desember 2003 hingga April 2004. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor. Percobaan ini terdiri dari dua percobaan yaitu percobaan pertama menggunakan kultivar AD12 dan percobaan kedua dengan kultivar Eba. Masing-masing percobaan terdiri atas dua faktor, faktor pertama terdiri dari: aspirin 30 mg/l, mepiquat 30 mg/l, dan kombinasi aspirin 30 mg/l dengan mepiquat 30 mg/l. Faktor kedua terdiri dari BAP 5 mg/l, air kelapa 15% dan empat taraf Novel gro (0 ml/l, 2.5 ml/1, 5.0 ml/1 dan 7.5 ml/l. Masing-masing percobaan terdiri dari 18 kombinasi perlakuan dengan masing-masing perlakuan 6 ulangan perbotol, unit percobaan adalah satu botol. Media yang dipakai terdiri dari dua macam, yaitu media pertunasan padat dan media pengumbian cair (media padat-cair). Media pertunasan adalah media Murashige dan Skoog (MS), gula 30 g/l, Ca-pantotenat 8 mg/l dan agar-agar 7 g/1. Suhu ruang saat pertunasan berkisar antara 20-25°C, kelembaban relatif (RH) 80%, photoperiod 24 jam per hari dan intensitas cahaya 1500 luks. Komposisi media pengumbian adalah media MS cair, sukrosa 90 g/l, air kelapa 15%, nitrogen, zat pengatur tumbuh sitokinin, aspirin dan mepiquat sesuai perlakuan. Pada saat pengumbian, kultir disimpan dalam ruangan gelap dengan suhu berkisar antara 18-20°C. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134785
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A04nap.pdf
  Restricted Access
12.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.