Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134779
Title: Perencanaan lanskap agrowisata tanaman hias kampung panyairan, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Bandung
Authors: Sulistyantara, Bambang
Tjondrokoesoemo, Raden Mas Aris Pratomo
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Perkembangan pada bidang industri pariwisata belakangan ini terus berkembang, termasuk wisata alami pedesaan. Wisata ini makin diminati masyarakat karena lingkungan perkotaan yang sudah tidak asri lagi sehingga kebutuhan rekreasi pun meningkat. Bandung adalah kota yang penuh dengan kebun dan taman, dan Panyairan berada di utara Bandung dimana area ini terkenal dengan iklimnya yang sejuk dan nyaman. Studi ini bertujuan untuk merencanakan sebuah lanskap agrowisata tanaman hias di kampung Panyairan dengan melakukan penataan berbagai elemen lanskap, pengeturan tata ruang, pembuatan sistem sirkulasi, penyusunan paket wisata, dengan tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian serta fungsi ekologis lingkungan. Metode studi yang digunakan adalah metode survei dengan mengacu pada proses perencanaan Gold (1980). Pada studi ini dibatasi hanya sampai dengan perencanaan saja. Tahap pertama yang dilakukan adalah pengumpulan data (inventarisasi) dan menghasilkan gambar Tata Guna Lahan. Kemudian data ini dianalisis permasalahannya dan memberikan solusinya sehingga dihasilkan gambar analisis. Setelah itu dilakukan sintesis yang menghasilkan beberapa gambar pengembangan konsep. Dari pengembangan konsep kemudian dilakukan perencanaan lanskap yang menghasilkan sebuah gambar rencana lanskap. Kampung Panyairan terletak 23 km utara kotaBandung, dengan ketinggian berkisar antara 1.192 1.260 m dpl dan luas 107,1 ha. Suhu rata-rata pada tapak adalah 19° sampai 24°C dengan kelembaban antara 70% sampai 78%. Topografi lahan bervariasi, namun perencanaan ini dilakukan pada lahan yang relatif datar. Tapak dilewati oleh anak sungai Cibeureum dengan debit rata-rata 2,26 m³/detik. Jenis tanah Andosol sangat menunjang kegiatan budidaya tanaman hias. Kegiatan ekonomi masyarakat lokal sebagian besar adalah bertani. Hanya satu yang masih beroperasi yaitu KUD Puspa Mekar, namun koperasi ini bergerak dibidang peternakan sapi. Kebudayaan khas Panyairan adalah budaya Sasapian. Perumahan Real Estate menyediakan fasilitas penunjang seperti rumah makan (Sapu Lidi di Triniti dan Kampung Daun di Graha Puspa) dan peternakan kuda di Triniti. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134779
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A04rmt.pdf
  Restricted Access
16.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.