Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134774
Title: Regenerasi tanaman tomat Lycopersicon esculentum Mill. varietaas ratna secara in vitro
Authors: Wiendi, Ni Made Armini
Oktavia B, Dewi Suryani
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Tomat merupakan salah satu komoditas yang multiguna, berfungsi sebagai sayuran, bumbu masak, buah meja, minuman, bahan pewarna makanan, sampai pada bahan kosmetik dan obat-obatan. Tomat yang termasuk pada kelompok sayuran mempunyai tingkat komersial tinggi dan dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat, maka perlu diadakan perbaikan dan peningkatan mutu tanaman tomat. Salah satu cara untuk mendapatkan bibit bermutu tinggi yaitu dengan penggunaan teknik kultur jaringan melalui regenerasi sel tanaman tomat. Dengan teknik ini diharapkan bibit yang dihasilkan seragam secara genetik dan bebas patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IAA dan 2iP terhadap regenerasi eksplan tomat varietas Ratna membentuk tunas adventif secara in vitro. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2003 dan berakhir pada bulan April 2004. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor. Penelitian terdiri dari 2 set percobaan. Percobaan I: menggunakan eksplan daun dan percobaan II: menggunakan eksplan hipokotil. Setiap percobaan menggunakan rancangan faktorial dengan dua faktor yang disusun dalam rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT). Perlakuan ZPT untuk kedua percobaan disusun secara faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor I: IAA dengan tiga taraf konsentrasi yaitu 0.0, 0.1, dan 0.5 mg/l dan faktor II: 2iP dengan empat taraf konsentrasi yaitu 0.0, 0.5, 1.0, dan 2.0 mg/l. Dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan zat pengatur tumbuh pada setiap percobaan yang diulang 5 kali sehingga terdapat 60 satuan percobaan. Setiap ulangan terdiri dari 5 botol dengan 2 eksplan per botol, sehingga jumlah total eksplan sebanyak 600 eksplan untuk setiap percobaan. Ulangan berdasarkan umur kecambah tomat. Eksplan yang digunakan berasal dari kecambah tomat varietas Ratna yang berumur 14, 17, 19, 20 dan 21 hari. Pengamatan dilakukan selama 12 minggu terhadap persentase hidup, kultur terkontaminasi dan mati, saat terbentuk kalus, tunas adventif dari kalus dan akar, jumlah eksplan berkalus, jumlah tunas adventif dari kalus, persen eksplan berakar dan jumlah akar. Rata-rata persentase hidup, kontaminasi dan mati pada eksplan daun masing-masing adalah 84.8%, 9.2% dan 6.0%, sedangkan pada eksplan hipokotil berturut-turut adalah 78.8%, 4.0% dan 17.2%. Saat pembentukan kalus tercepat pada eksplan daun yaitu 16.1 HST pada kombinasi perlakuan 0.5 mg/l IAA dengan 2.0 mg/l 2iP, sedangkan pembentukan kalus dari eksplan hipokotil tercepat saat 16.7 HST pada kombinasi 2.0 mg/l IAA dengan 0.1 dan 0.5 mg/l ΙΑΑ. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134774
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A04dso.pdf
  Restricted Access
14.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.