Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134764| Title: | Pengembangan Wisata Alam di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Provinsi Riau |
| Authors: | Muntasib, E. K. S. Harini Hermawan, Rachmad Aziza, Bella |
| Issue Date: | 15-Jan-2024 |
| Publisher: | Institut Pertanian Bogor |
| Abstract: | Taman Hutan Raya atau Tahura merupakan Kawasan Pelestarian Alam untuk untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Keberadaan Tahura di Indonesia berjumlah 36 unit dengan luas total ± 0,37 juta ha. Salah satu Taman Hutan Raya yang ada di Provinsi Riau adalah Tahura Sultan Syarif Hasyim. Tahura SSH merupakan destinasi wisata alam yang dekat dengan perkotaan sehingga sangat potensial untuk dikembangkan. Namun demikian pengelolaan Tahura dan wisata alam di Tahura SSH saat ini dinilai belum optimal. Luasan hutan alam Tahura SSH juga cenderung mengalami penurunan. Tahura juga belum mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam sebagai daya tarik wisata karena keterbatasan sarana prasarana untuk mendukung operasional. Pengembangan wisata alam di Tahura SSH perlu dilakukan agar kelestarian alam dapat terjaga dan dikelola secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun pengembangan wisata alam di Tahura SSH. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan maka pengembangan wisata alam di Tahura Sultan Syarif Hasyim Provinsi Riau disusun dengan menggunakan pendekatan sumber daya alam, pengelolaan, dan pengguna wisata alam (pengunjung dan komunitas wisata alam). Daya tarik wisata di Tahura Sultan Syarif Hasyim pada aspek fisik dan biotik yaitu keanekaragaman tumbuhan dan satwa yang khas, danau, dan Pusat Latihan Gajah. Penilaian potensi dan daya tarik wisata alam menunjukkan kawasan Tahura SSH mendapatkan klasifikasi penilaian tinggi (layak) dikembangkan. Pengelolaan Tahura SSH menjadi bagian dari pengelolaan KPHP Minas Tahura dengan fungsi Hutan Produksi dengan tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa dalam menunjang kegiatan wisata alam. Pengelola Tahura saat ini sudah melibatkan pihak ketiga menggunakan skema izin, Kemitraan Konservasi atau Perjanjian Kerjasama dengan pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat. Kunjungan wisata Tahura SSH terbagi menjadi 3 tipe kunjungan yaitu kunjungan wisata oleh masyarakat lokal, kunjungan oleh sekolah untuk belajar di alam, komunitas untuk family gathering dan atau NGO/Lembaga Pemerintahan untuk pelatihan, serta kunjungan untuk berkemah. Pengembangan wisata alam di Tahura SSH dapat dimulai dengan penetapan branding wisata Tahura SSH. Branding Tahura yang diusulkan pada penelitian ini yaitu, “Mengenal Koleksi Keanekaragaman Hayati Khas Riau pada Perwakilan Hutan Tropis Dataran Rendah Sumatra”. Pengembangan yang diusulkan yaitu wisata satwa liar (wisata primata dan wisata elang), taman koleksi tumbuhan tematik (koleksi tumbuhan khas Provinsi Riau, koleksi tumbuhan Famili Dipterocarpaceae, koleksi tumbuhan obat, dan koleksi tumbuhan penghasil buah) serta river adventure. Kata kunci: objek dan daya tarik wisata alam, taman koleksi, wisata satwa liar |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134764 |
| Appears in Collections: | MT - Forestry |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Full Text.pdf Restricted Access | Full Text | 4.67 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Abstrak.pdf Restricted Access | Abstrak | 69.91 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.