Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134686
Title: Perencanaan Lanskap Kecamatan Pangkalan Karawang Sebagai Kawasan Wisata Terpadu Berbasis Masyarakat (Community Based Toursim)
Authors: Makalew, Afra DN
Budiarti, Tati
Zahra, Haifa Az
Issue Date: 8-Jan-2024
Publisher: IPB University
Abstract: Kecamatan Pangkalan memiliki potensi kepariwisataan yang tinggi untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Karawang. Potensi tersebut dapat dilihat dari kekayaan alam dan kearifan lokal yang masih dipegang oleh masyarakat sekitar. Rencana Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang tahun 2020 menetapkan pembangunan Kecamatan Pangkalan sebagai destinasi wisata Kabupaten Karawang. Hal ini mendorong pihak pemerintah dalam meningkatkan kegiatan promosi, pengkajian kawasan wisata, serta integrasi dengan pemangku jabatan di skala desa. Akan tetapi masih terdapat beberapa permasalahan dalam perencanaan kawasan wisata. Fasilitas dan aksesibilitas yang kurang memadai bagi pengunjung, serta pemanfaatan sumber daya manusia untuk ikut serta merencanakan kawasan wisata masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan lanskap wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism) di Kecamatan Pangkalan, Karawang. Penentuan luas kawasan ditetapkan berdasarkan batas administratif pada empat desa yaitu Desa Jatilaksana, Desa Medalsari, Desa Tamanmekar, dan Desa Tamansari dengan luas 6.637 ha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis spasial dan kualitatif menggunakan pembobotan dan penilaian terhadap peubah pada kriteria lanskap wisata. Persepsi dan preferensi masyarakat dilakukan untuk menilai tingkat akseptabilitas terhadap kegiatan wisata yang akan dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan Kecamatan Pangkalan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata terpadu berdasarkan pada kondisi fisik-biofisik (topografi, iklim, tanah, hidrologi, tutupan lahan) dan wisata eksisting. Analisis faktor kesesuaian kawasan wisata Kecamatan Pangkalan menghasilkan area dengan kesesuaian tinggi (S4) seluas 5878.27 Ha (61%), kesesuaian sedang (S3) seluas 2914,47 Ha (30,24%), kesesuaian rendah (S2) seluas 836 Ha (8,68%), dan tidak sesuai (S1) seluas 7,57 Ha (0,08%). Kelayakan objek dan atraksi wisata pada Kecamatan Pangkalan memiliki nilai kesesuaian S1 (sangat sesuai) pada Desa Tamanmekar, Tamansari, dan Medalsari, serta nilai kesesuaian S2 (cukup sesuai) pada Desa Jatilaksana. Kecamatan Pangkalan memiliki kondisi kenyamanan dan keindahan yang baik berdasarkan respon wisatawan. Kecamatan Pangkalan sebagai kawasan wisata memiliki keindahan alam dengan kualitas tinggi sebesar 85% dan kenyamanan yang baik pada kawasan dengan angka THI 26,89. Akseptabilitas masyarakat terhadap perencanaan wisata terpadu di Kecamatan Pangkalan memiliki respon yang sangat baik dengan klasifikasi kesesuaian S1 (sangat sesuai) dan S2 (cukup sesuai). Perencanaan pada Kecamatan Pangkalan mengacu pada konsep connected activity. Zona perencanaan dibagi menjadi tiga yang terdiri dari zona pengembangan wisata intensif (5324,57 Ha), zona pengembangan wisata semi-intensif (374,15 Ha), dan zona pengembangan non- intensif (938,38 Ha). Zonasi ini dilengkapi pembagian ruang yang fokus pada ruang wisata utama, ruang konservasi budaya, ruang wisata alam, ruang penunjang wisata, dan ruang konservasi vegetasi dengan 19 jenis sub ruang untuk iv mengakomodir zonasi tersebut. Kecamatan Pangkalan direncanakan memiliki daya dukung kawasan sebesar 8.845 orang per-hari. Hasil studi analisis pengembangan wisata berbasis masyarakat (community- based tourism) pada Kecamatan Pangkalan dapat dilanjutkan lebih spesifik pada parameter ekonomi, politik, badan pengelolaan, dan teknologi. Pengembangan wisata terpadu Kecamatan Pangkalan kedepannya oleh Pemerintah Kabupaten Karawang diharapkan dapat mendukung proses pemberian akses, memastikan kepemilikan lahan yang akan digunakan, dan kondisi lingkungan yang mendukung. Produk selanjutnya dari penelitian ini yang dapat dikembangkan adalah desain kawasan yang lebih rinci dengan gambar detail engineering design (DED).
Pangkalan District has great tourism potential to become one of the tourist destinations in Karawang Regency. This potential can be seen in the natural wealth and local wisdom of the community. Since 2020, Pangkalan District has been designated as a tourism destination by the department of tourism and culture of Karawang Regency. This policy has encouraged the government to increase promotion, assessment of tourist areas, and integration with stakeholders in the villages. However, visitor facilities and accessibility, including community engagement in tourist destination planning, remain insufficient. The objective of this study is to create a landscape plan for community-based tourism (CBT) in Pangkalan District as an integrated tourist area in Karawang Regency. The area is determined through the administrative boundaries of four villages: Jatilaksana, Medalsari, Tamanmekar, and Tamansari. The total area of four villages is equal to 6.637 ha. In this study, spatial and qualitative approaches were used to analyze and score the variable landscape tourism criteria. Community perceptions and preferences are carried out to assess the acceptability of the tourism activities to be developed. The results indicated that Pangkalan District has the potential to be developed into an integrated tourism area based on physical-biophysical conditions (topography, climate, soil, hydrology, and land cover) and existing tourism. Analysis of the suitability factor for the Pangkalan District tourism area resulted in an area with a high suitability (S4) of 5878.27 ha (61%), a medium suitability (S3) of 2914.47 ha (30.24%), a low suitability (S2) of 836 ha (8,68%), and not suitable (S1) area of 7.57 ha (0.08%). The eligibility of tourist objects and attractions at Pangkalan District has a suitability value of S1 (very suitable) in Tamanmekar, Tamansari, and Medalsari Villages and a suitability value of S2 (quite suitable) in Jatilaksana Village. Pangkalan District has good conditions of comfort and beauty based on tourist responses. Pangkalan District, as a tourism area, has natural beauty with a high quality of 85% and good comfort in the area with a THI of 26.89. The community's acceptance of integrated tourism planning at Pangkalan District has received positive response, with a suitability classification of S1 (very suitable) and S2 (quite suitable). Planning for Pangkalan District refers to the concept of connected activity. The planning is divided into three zones consisting of an intensive tourism development zone (5324.57 ha), a semi-intensive tourism development zone (374.15 ha), and a non-intensive development zone (938.38 ha). This zoning has spatial divisions focusing on the main tourism area, cultural conservation area, nature tourism area, tourism support area, and vegetation conservation area, with 19 types of sub-areas to accommodate the zoning concept. Pangkalan District had planned a large carrying capacity, with a daily capacity of 8.845 people. The results of an analysis study on the development of community-based tourism (community-based tourism) in Pangkalan District can be continued more specifically on economic, political, management agency, and technology vi parameters. The development of integrated tourism in Pangkalan District in the future by the Government of Karawang Regency is expected to support the process of granting access, ensuring ownership of the land to be used, and supporting environmental conditions. The next product from this research that can be developed is a more detailed area design with detailed engineering design (DED) drawings.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134686
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, lembar pengesahan, Prakata, Daftar Isi.pdfCover1.04 MBAdobe PDFView/Open
A4501211025_Haifa Az Zahra.pdfFullteks30.48 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdfLampiran480.45 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.