Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134657
Title: Pengaruh pemupukan N, P dan K terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif ceplukan Physalis angulata Linn.
Authors: Faried, Maya Melati
Andryani, Eka
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemupukan N, P dan K terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif ceplukan (Physalis angulata Linn.). Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikarawang Bogor pada bulan April sampai Juni 2004. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan faktor tunggal, 12 perlakuan yaitu kombinasi pemupukan urea dosis 0 kg/ha, 100 kg/ha dan 200 kg/ha dengan SP-36 dan KCl masing-masing dengan dosis 0 kg/ha dan 50 kg/ha. Percobaan dilakukan dengan 3 ulangan. Pertanaman dalam polybag dengan media tanam tanah latosol yang memiliki status hara makro dan mikro rendah. Hasil percobaan menunjukkan perlakuan pemupukan tidak berpengaruh nyata pada peubah tinggi, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah bunga dan jumlah buah dan lebar tajuk, tetapi bobot kering tajuk mempunyai uji F yang berbeda nyata pada taraf 5%. Bobot basah tajuk berbeda nyata pada taraf 1%. Perlakuan pemupukan N mempengaruhi pertumbuhan vegetatif secara positif dan mendukung pertumbuhan generatif tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan meningkat dengan meningkatnya dosis N yang digunakan. Jika N dikombinasikan dengan P atau K, kombinasi dengan K akan meningkatkan respon pada tanaman sedangkan kombinasi dengan P terlihat tidak begitu mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Kombinasi 200 kg urea/ha dengan 50 kg KCl/ha dan 50 kg SP-36/ha menghasilkan jumlah buah tertinggi walaupun pada pembentukan bunga perlakuan ini menghasilkan jumlah bunga yang tidak berbeda jauh dengan perlakuan 100 kg urea/ha pada berbagai kombinasi. Ceplukan sebagai tanaman obat digunakan seluruh bagian tanamannya dalam bentuk kering (simplisia) sehingga bobot kering yang tinggi diharapkan mempunyai bahan aktif yang tinggi juga. Perlakuan kombinasi 200 kg urea/ha dengan 50 kg KCl/ha tanpa P menghasilkan bobot basah tajuk (60.37 g), bobot kering tajuk (9.43 g) dan bobot kering total (12 g) yang tertinggi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134657
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A04eka.pdf
  Restricted Access
9.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.