Analisis sektor basis perekonomian Kabupaten tangerang serta implikasinya terhadap rencana tata ruang wilayah dalam otonomi daerah : Pendekatan Location Quatient tahun 1998-2002

Abstract

Pelaksanaan otonomi daerah saat ini diharapkan menjadi pemecahan dan jalan keluar yang lebih baik terhadap permasalahan yang timbul dari sentralitas pembangunan. Kabupaten Tangerang mempunyai prospek yang cukup baik sebagai salah satu wilayah otonomi dalam menghasilkan dan mengekspor sektor basis yang ada di daerah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi sektor basis perekonomian di setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang, (2) mengetahui peranan sektor basis tersebut terhadap peningkatan pendapatan, tingkat spesialisasi dan lokalisasi sektor basis di Kabupaten Tangerang, (3) mengetahui kebijakan pengembangan sektor basis di tiap wilayah kecamatan melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang dalam menghadapi otonomi daerah. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada bulan Februari sampai dengan bulan September 2004. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dan kuantitatif, sedangkan untuk mengidentifikasi sektor basis perekonomian digunakan pendekatan Location Quotient (LQ) dan turunannya. Hasil perhitungan nilai LQ di seluruh sektor perekonomian berdasarkan indikator pendapatan wilayah yaitu PDRB atas dasar harga konstan dalam kurun waktu lima tahun (1998-2002) terdapat lima sektor perekonomian yang menjadi sektor basis di Kabupaten Tangerang yaitu sektor pertanian, pertambangan, industri pengolahan, keuangan, dan sektor listrik, gas dan air minum. Sektor basis tersebut berfluktuasi setiap tahun dan hanya sektor industri yang dapat bertahan, terlihat dari hasil perhitungan LQ tahun 2001. ...