Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134579| Title: | Parameter Genetik Performa Pertumbuhan pada Ayam Calon Galur IPB-D3 Generasi 3 dan 4 |
| Authors: | Sumantri, Ceces Darwati, Sri Galib, Iqbal |
| Issue Date: | 11-Jan-2024 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Ayam IPB-D3 merupakan hasil seleksi dari ayam IPB-D1 yang memiliki potensi pertumbuhan cepat dibandingkan ayam kampung pada umumnya. Keunggulan genetik salah satu indikator pertumbuhan yaitu bobot badan menjadikan ayam IPB-D3 dapat menjadi solusi dalam pemenuhan kuota ayam kampung tersebut. Ayam lokal IPB-D3 telah menjadi objek penelitian untuk pembentukan calon galur jantan. Penelitian ini bertujuan menganalisis performa bobot badan, laju pertumbuhan, efisiensi pakan, mortalitas, nilai heritabilitas, dan korelasi genetik pada ayam IPB-D3 Generasi 3 (G3) dan Generasi 4 (G4) sebagai dasar seleksi calon galur, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas ayam lokal IPB-D3 lebih efisien. Penelitian yang dilakukan menggunakan 100 ekor ayam IPB-D3 G3 dari umur 1 minggu hingga berumur 24 minggu. Hal tersebut dilkukan hingga ayam IPB-D3 G3 memiliki keturunan (ayam IPB-D3 G4) sebanyak 100 ekor. Pengukuran bobot badan ayam IPB-D3 G4 dilakukan dari DOC hingga berumur 3 bulan, lalu dilakukan analisis laju pertumbuhan bobot badan, konversi pakan, dan mortalitas pada ayam IPB-D3 G3 dan G4 serta, nilai heritabilitas bobot badan dan nilai korelasi genetik bobot badan ayam IPB-D3 G4. Bobot ayam jantan IPB-D3 G3 dapat tumbuh mencapai 1087,9 g untuk pada umur 4 bulan, sementara ayam jantan IPB-D3 G4 hanya membutuhkan waktu 3 bulan untuk mencapai bobot 1021,44 g. Performa yang didapatkan antara ayam IPB-D3 G3 dan G4 memiliki perbedaan karena adanya pengaruh lingkungan. Laju pertumbuhan ayam IPB-D3 G3 dan G4 hampir sama yaitu di bawah optimal setelah umur 1 bulan karena terjadi perubahan pakan dan pengaruh kondisi lingkungan, namun kembali naik saat berumur 2-3 bulan. Ayam IPB-D3 G4 hanya membutuhkan FCR 2,21 dan ayam IPB-D3 G3 membutuhkan FCR 3,45. Umur ayam dan periode bertelur IPB-D3 G3 juga memengaruhi performa bobot DOC dan pertumbuhan bobot dari ayam IPB-D3 G4. Ayam IPB-D3 G3 memiliki mortalitas yang sangat tinggi akibat penyakit snot namun, hal tersebut tidak terjadi pada ayam IPB-D3 G4. Nilai heritabilitas dan korelasi genetik ayam IPB-D3 G4 tinggi secara paternal pada umur 4 minggu. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134579 |
| Appears in Collections: | MT - Animal Science |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| TESIS IQBAL GALIB.pdf Restricted Access | Fulltext | 587.98 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.