Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134573
Title: Pengelompokan wilayah di Jawa Timur berdasarkan produk domestik regional bruto periode 1996-1997
Authors: Sumertajaya, I.Made
Mattjik, Ahmad Ansori
Mayasari, Kania
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Mulai pe1tengahan 1997, Kantor Statistik Propinsi & Bappeda Jatim memprediksi adanya pe1tumbuhan industri pengolahan yang negatif, sekitar 1.71 %. Hal ini akan mempengaruhi pe1tumbuhan sektor lainnya (sekunder dan tersier) karena korelasi yang terbentuk cukup tinggi. Dampak negatif yang mungkin timbul adalah penurunan kontribusi tiap sektor terhadap PDRB Jawa Timur. Penelitian ini be1tujuan untuk membandingkan karakteristik data PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1993 daerah Jawa Timur tahun 1996 (sebelum krisis) dan 1997 (awal te1jadinya krisis), lalu mengelompokkan wilayahnya berdasarkan sektor usaha pembentuk PDRB dan melihat karakteristik yang te1jadi untuk masing-masing kelompok. Berdasarkan pembandingan hasil biplot yang dibentuk dari skor dan koefisien komponen utama, kedua tahun yang dibandingkan memiliki karakteristik yang sama. Beraiti Jawa Timur masih belum terimbas pengaruh krisis ekonomi sehingga secara kuantitas masih berproduksi secara wajar pada tahun 1997. Pencaran obyek pada biplot menunjukkan bahwa terdapat obyek ekstrim, yaitu obyek yang memencil dan jauh dari sumbu pusat sepe1ti Kab. Sidoatjo, Kodya Kediri, dan Kodya Surabaya. Oleh karena itu untuk mempe1mudah pengelompokan maka ketiga wilayah tersebut disisihkan dari proses pengelompokan dan masing-masing wilayah dianggap sebagai satu kelompok. Pengelompokan menggunakan metode hirarki secara agglomerative dengan konsep jarak euclid, untuk memperbaiki matiiks jarak digunakan metode average linkage. Terbentuk dua kelompok berdasarkan pemotongan dendogram pada jarak pemotongan maksimum. Digabungkan dengan kelompok wilayah yang disisihkan diperoleh lima kelompok, hasil tersebut sama untuk kedua tahun yang dibandingkan. Kelompok pertama ( Kodya Surabaya), unggul di semua sektor sekunder dan tersier namun lemah di sektor primer. Kelompok kedua (Kodya Kediri) berkontribusi paling besar di industri pengolahan. Kelompok ketiga (Kab. Sidoarjo) mempunyai karakteristik yang sama dengan Surabaya, walaupun perkembangannya tidak sepesat kota tersebut. Kelompok keempat (Kab. Pasuruan, Kab. Gresik dan Kodya Malang) merupakan kelompok yang ideal karena mampu berprestasi di semua sektor usaha. Sedang kelompok kelima yang beranggotakan kabupaten/kotamadya yang relatif kecil dalain jumlah penduduk maupun kapasitas penggunaan sumber daya yang ada perlu mendapat perhatian di sektor sekunder dan tersier, kai·ena hanya mampu berprestasi di bidang pe1tanian.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134573
Appears in Collections:UT - Statistics and Data Sciences

Files in This Item:
File SizeFormat 
G99KMA.pdf
  Restricted Access
4.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.