Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134498
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHendrakusumaatmaja, Sutara-
dc.contributor.authorSupriyatna, Ida Agustine-
dc.date.accessioned2024-01-11T09:03:29Z-
dc.date.available2024-01-11T09:03:29Z-
dc.date.issued2004-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134498-
dc.description.abstractPerolehan devisa dari sektor pariwisata di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak tahun 1993 sampai tahun 1997. Hal ini berarti sektor pariwisata masih dapat dikembangkan lebih lanjut. Tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi dan salah satunya berdampak pada sektor pariwisata di Indonesia. Pemerintah berusaha meningkatkan kembali perolehan devisa dari sektor ini, misalnya dengan mengeluarkan TAP No 9/1998 mengenai pendaya gunaan potensi pariwisata sebagai sumber devisa negara. Kabupaten Bogor memiliki banyak obyek wisata yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah situ (baca: danau/telaga) Lido. Taman Wisata Danau Lido berfungsi sebagai daerah peresapan air dan juga sebagai tempat wisata. Barang publik memiliki ciri non-rivaly dan non- excludable. Taman Wisata Danau Lido tergolong ke dalam barang publik karena memiliki ciri-ciri, yaitu: Pertama, barang ini merupakan barang konsumsi yang dicirikan oleh tidak bersaing dalam mengkonsumsi (non-rivalry consumption) dan kedua, penawaran tidak hanya untuk seseorang (non-exsklusion). Karena kedua ciri tersebut barang publik tidak dapat diukur dengan menggunakan harga pasar sehingga alokasi pemanfaatan sumberdaya melalui rekreasi belum optimal. Secara teori, kesulitan untuk menentukan harga atas jasa barang publik ini karena ketiadaan pasar dapat diatasi dengan membuat skedul permintaan berdasarkan kesediaan membayar (willingness to pay). Pendekatan ekonomi yang umum digunakan untuk menilai manfaat kualitas lingkungan dalam bentuk rekreasi alam adalah metode kontigensi dan metode biaya perjalanan. Penelitian dilakukan di obyek wisata Taman Wisata Danau Lido (TWDL) yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan bahwa pengelolaannya dipegang oleh swasta sehingga biaya operasionalnya ditutupi melalui karcis masuk yang dibayar oleh masyarakat. Pengambilan data dilakukan selama dua bulan, yaitu dari bulan Oktober sampai November 2003. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive, Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data yang telah diperoleh diolah dengan Minitab 13 untuk membentuk model regresi berganda serta menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan di Taman Wisata Danau Lido dengan metode kontigensi dan biaya perjalanan. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnalisis permintaanid
dc.subject.ddcSurplus konsumenid
dc.subject.ddcTaman wisataid
dc.titleAnalisis permintaan dan surplus konsumen taman wisata danau lido sebagai tempat rekreasi dengan metode kontigensi dan biaya perjalananid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A04ias.pdf
  Restricted Access
22.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.