Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134495
Title: Teknologi dan penilaian ekonomi dari pengolahan sampah pasar : Studi kasus pasar kebon kembang Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor
Authors: Putri, Eka Intan Kumala
Irfansyah, Rahmat
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah pasar umumnya terdiri dari sampah atau buangan padatan yang berasal dari para pedagang sayuran, buah-buahan, makanan dan lain-lain. Jumlah sampah yang dihasilkan oleh sampah pasar semakin banyak seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan dan meningkatnya jumlah pedagang dan pembeli serta keanekaragaman barang yang diperjual belikan Kota Bogor adalah salah satu kota di Indonesia dengan jumlah penduduk yang padat, dan pertambahan penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan hidup sehari-hari penduduk akan pangan dan sandang juga ikut meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, maka pemerintah Kota Bogor telah membangun beberapa pasar tradisional. Namun konsekuensi yang harus diterima oleh pemerintah seiring dengan semakin banyaknya pasar tradisional adalah semakin banyak pula sampah pasar yang harus ditangani Harus disadari juga bahwa masalah pengelolaan sampah membutuhkan penanganan yang tidak mudah karena disamping harus melibatkan banyak pihak, penanganannya juga memerlukan teknologi dan dana yang cukup besar serta terkait erat dengan keinginan yang kuat untuk melaksanakannya. Usaha pengelolaan sampah dalam rangka menciptakan lingkungan dan masyarakat yang sehat baik skala besar maupun kecil harus tetap mengedepankan peran serta atau partisipasi masyarakat. Khusus untuk pengelolaan sampah pasar, partisipasi pedagang yang ada di pasar mutlak diperlukan Peningkatan partisipasi pedagang yang didasari oleh kewajiban memelihara lingkungan hidup dan mencegah serta menanggulangi kerusakan dan pencemarannya dapat diwujudkan dengan berbagai cara termasuk diantaranya kesediaan membayar (Willingnes to Pay) pedagang terhadap perbaikan kualitas lingkungan dalam bentuk peningkatan retribusi kebersihan. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134495
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A04rir.pdf
  Restricted Access
34.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.