Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134489
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSitanggan, Imas S.-
dc.contributor.advisorHerdiyeni, Yeni-
dc.contributor.authorSiregar, Nina Rosaria-
dc.date.accessioned2024-01-11T08:01:07Z-
dc.date.available2024-01-11T08:01:07Z-
dc.date.issued2004-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134489-
dc.description.abstractPerkembangan komputer dan perangkat-perangkat yang serba digital, membuat data digital banyak digunakan. Perkembangan tersebut memberikan kemudahan-kemudahan yang mengakibatkan data digital dapat digunakan secara bebas tanpa memperhatikan aspek hak cipta (Intellectual Property Right). Satu dekade terakhir ini muncul penggunaan steganography untuk mengatasi masalah hak cipta pada data digital yang dikenal dengan istilah watermarking. Watermarking adalah cara penyembunyian atau penanaman data/informasi tertentu (baik berupa catatan umum maupun rahasia) ke dalam suatu data digital lainnya, tetapi tidak diketahui kehadirannya oleh indera manusia, dan mampu menghadapi proses- proses pengolahan sinyal digital sampai tahap tertentu. Dalam penelitian ini dilakukan proses penyisipan, temu kembali watermark dan temu kembali citra pada citra digital format JPEG, BMP. PCX, dan TIFF dengan nilai selisih antar dua koefisien DCT terpilih dari 1 sampai 10. Untuk melihat ketahanan metode tersebut dilakukan proses kompresi setelah proses penyisipan watermark. Hal yang dikaji antara lain: menganalisis pengaruh nilai selisih antar dua koefisien DCT terpilih terhadap besarnya distorsi pada citra ter-watermark dan citra setelah watermark diekstrak serta pengaruhnya terhadap persentase keakuratan dalam memperoleh kembali watermark; mengetahui ketahanan metode RSPPMC terhadap kompresi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa distorsi terbesar dicapai pada saat nilai selisih antar dua koefisien DCT terpilih (x) sama dengan 10. Adapun pengaruh kompresi terhadap distorsi citra yaitu semakin tinggi tingkat kompresi semakin besar distorsi yang disebabkannya. Semakin tinggi tingkat kompresi semakin sulit untuk membaca kembali watermark dari citra tersebut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcWatermarkingid
dc.titleAnalisis metode randomly sequenced pulse position modulated code (RSPPMC) pada proses watermarkingid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Computer Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
G04nrs.pdf
  Restricted Access
4.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.