Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134468
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSoehartono, R Harry-
dc.contributor.advisorSiswandi, Riki-
dc.contributor.authorBensa, Matilde Surtini-
dc.date.accessioned2024-01-11T06:39:54Z-
dc.date.available2024-01-11T06:39:54Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134468-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi pemahaman dokter hewan praktik mengenai terapi cairan. Survei dilakukan kepada anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat dimulai sejak tanggal 29 Januari 2023 hingga 25 Maret 2023. Kuesioner survei terdiri atas 8 pertanyaan tentang identitas responden dan 39 pertanyaan yang difokuskan pada pengetahuan tentang terapi cairan. Perhitungan jumlah responden dilakukan dengan metode Slovin berjumlah 290 responden dengan selang kepercayaan 5%. Pertanyaan difokuskan pada pengetahuan tentang jenis, indikasi, tata laksana, efek samping dan kesulitan saat pemberian terapi cairan. Sebelum didistribusikan, kuesioner telah lulus uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua responden memiliki terapi cairan kristaloid isotonik yaitu Ringer Laktat (RL) (286/290) dan NaCl 0,9% (290/290). Kedua cairan tersebut sering diberikan secara intravena (NaCl 0,9% [48%]; RL [46%]) maupun secara subkutan (NaCl 0,9% [81%]; RL [19%]). Responden memilih NaCl 0,9% [70%] dan RL [27%]) untuk rumatan. Pilihan cairan pada resusitasi syok pasien anjing adalah NaCl 0,9% (30%) dan RL (57%) dan pada pasien kucing adalah NaCl 0,9% (32%) dan RL (57%). Sebanyak 29% responden merasa perhitungan asupan terapi cairan sebagai tantangan terbesar diikuti dengan perhitungan suplementasi Kalium (28%). Walaupun demikian, lebih dari 54% responden melaporkan jarang menemukan efek samping dari pemberian terapi cairan. Untuk meningkatkan keefektifan penggunaan terapi cairan pada anjing dan kucing sangat diperlukan pendidikan berkelanjutan terkait terapi cairan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSurvei Tata laksana Terapi Cairan oleh Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Baratid
dc.title.alternativeA Survey Of Fluid Therapy Treatment by Small Animal Veterinarian at DKI Jakarta and West Java Provinceid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddokter hewan praktisi hewan kecilid
dc.subject.keywordintravenaid
dc.subject.keywordrumatanid
dc.subject.keywordsubkutanid
dc.subject.keywordterapi cairanid
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover689.05 kBAdobe PDFView/Open
Fullteks.pdf
  Restricted Access
Fullteks979.9 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.