Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134372
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorToelihere, Mozes R.-
dc.contributor.authorRajab, Abdul-
dc.date.accessioned2024-01-10T04:08:25Z-
dc.date.available2024-01-10T04:08:25Z-
dc.date.issued1986-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134372-
dc.description.abstractFungsi kalsium dalam tubuh sangat banyak dan bervariasi. Salah satu di antaranya yang berhubungan dengan gejala klinis paresis puerpuralis adalah sangat penting untuk kontraksi otot-otot. Secara patologi klinik, penyebab timbulnya gejala klinis penyakit ini adalah hipokalsemia dan biasanya diikuti pula oleh hipofosfatemia. Pada saat gejala klinis muncul, kadar kalsium serum dapat turun menjadi 2 - 7 mg per 100 ml serum, sedangkan serum darah normal mengandung 9 - 12 mg kalsium per 100 ml. Kebutuhan kalsium sapi perah meningkat sesuai dengan tujuan kebutuhan hidup, yaitu untuk hidup pokok, reproduksi, dan laktasi sebagai kebutuhan tertinggi. Kalsium dan fosfor banyak disekresi dalam susu. Kebutuhan kalsium. dan fosfor meningkat sesuai dengan peningkatan produksi dan kadar lemak susu. Faktor-faktor yang terlibat dalam proses homeostasis kalsium dalam serum adalah absorpsi di usus, absorpsi dan resorpsi tulang, hormon paratiroid, kalsitonin dari kelenjar tiroid, dan vitamin D. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKejadian Paresis Puerpularis dan Penanggulangannya Pada Sapi Perahid
dc.titleKejadian Paresis Puerpularis dan Penanggulangannya Pada Sapi Perahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B86ARA1.pdf
  Restricted Access
8.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.