Pendugaan biji kopi utuh, biji kopi pecah, biji kopi berlubang dan benda asing untuk evaluasi mutu kopi dengan pengolahan citra dan metode fuzzy

Abstract

Komoditas kopi memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai sumber penghasil devisa. Untuk terus meningkatkan ekspor maka mutu kopi yang dihasilkan harus terus ditingkatkan. Pelaksanaan peraturan standar mutu harus terus diawasi dengan baik. Pengujian mutu selama ini dilakukan secara manual oleh petugas dari Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang. Pada penelitian ini dicoba penggunaan image processing dan metode inferensi fuzzy untuk menentukan komposisi biji kopi utuh, hiji kopi pecah, biji kopi berlubang dan benda asing sehingga dapat membantu menurunkan tingkat kesalahan dalam penentuan mutu biji kopi. Secara umum tujuan penelitian ini adalah merancang perangkat lunak yang dapat menduga cacat pada biji kopi yaitu biji pecah, berlubang, benda asing dan biji utuh. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah menyusun algoritma pengolahan citra untuk mendapatkan nilai numerik parameter panjang (P), Lebar Maksimum (Lux), Lebar minimum (Lmin), Selisih Lebar, Roundness, Luas (L) dan Keliling (K) serta mengembangkan metode inferensi fuzzy untuk mengenali jenis cacat pada masing-masing biji kopi dan benda asing. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Juli 2004, di Laboratorium Sistem Manajemen dan Mekanisasi Pertanian. Departemen Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biji kopi asalan yang diperoleh dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia. Peralatan yang digunakan adalah kamera digital, seperangkat komputer, illuminance meter, lampu pijar, plat datar, penggaris, bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan kertas berwarna. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan warna latar belakang yang akan digunakan dalam proses pengambilan citra. Warna latar belakang yang memeberikan hasil terbaik adalah biru muda. Setelah dilakukan pengambilan citra kemudian dilakukan perhitungan parameter panjang (P), Lebar Maksimum (Lmax), Lebar minimum (Lmin), Selisih Lebar, Roundness, Luas (L) dan Keliling (K). Nilai numerik parameter-parameter yang dihasilkan kemudian dijadikan input dalam metode logika fuzzy. Logika fuzzy digunakan untuk membedakan biji kopi utuh, biji kopi pecah, biji kopi berlubang dan benda asing. Data-data input tersebut kemudian diolah dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 sehingga menghasilkan output untuk menentukan komposisi biji utuh, biji pecah, biji berlubang dan benda asing. ...