Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134331
Title: Uji performansi dan analisa teknik alat pengering kelapa parut tipe rotari kontinyu
Authors: Sutejo, Agus
Dani
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Tanaman kelapa merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, karena hampir semua bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Adapun bagian-bagian dari buah kelapa adalah sabut, tempurung, daging buah dan air kelapa, dan memiliki berat rata-rata 1300 gram. Dari berat total tersebut komponen sabut 33 persen, tempurung 15 persen, daging buah 30 persen dan air kelapa 22 persen dan ternyata lebih dari 50 persen berat kelapa dapat digunakan dalam usaha bahan baku makanan dan minuman. Bagian yang dianggap paling penting adalah daging buah kelapa yang umumnya digunakan sebagai sumber minyak nabati dalam bentuk minyak goreng maupun hasil olahan lainnya. Buah kelapa mengandung 40 persen minyak kelapa setelah dikembangkan menjadi kopra mengandung 63-70 persen minyak, selain minyak buah kelapa juga mengandung protein yang tinggi nilai gizinya yaitu protein yang mengandung asam amino esensial yang dilengkapi dalam jumlah yang cukup tinggi (Djatmiko dan Ketaren: 1978). Kelapa parut kering adalah daging buah kelapa yang dihilangkan bagian kulit arinya yang berwarna coklat (testa), kemudian dihaluskan dan dikeringkan dalam kondisi yang higienis. Kelapa parut kering adalah hasil olahan kelapa yang dapat langsung dikonsumsi oleh konsumen tanpa pengolahan lebih lanjut. Kelapa parut kering terutama digunakan dalam produk es krim dan biskuit. Pemasaran produk kelapa parut kering didalam negeri maupun ekspor cukup baik. Permintaan kelapa parut kering terutama berasal dari Singapura, Belanda, Eropa Barat. Cina, Jepang. Taiwan, Amerika Serikat dan negara Timur Tengah. Saingan untuk produk ini adalah Thailand, Fhilipina, Brazil dan Malaysia, tetapi dalam hal ini Indonesia masih memiliki keunggulan komperatif karena luas kelapa lebih luas, tenaga kerja lebih murah dan tekhnologi pengolahannya lebih baik sehingga biaya produksi lebih effisien (Anonim. 1991). Sebagian besar pengembangan industri kelapa adalah pengolahan kelapa menjadi minyak dan minyak goreng. Menurut Swern (1979) di dalam buah kelapa kering atau kopra mengandung 64-68% minyak. Kelapa parut kering merupakan bahan dasar pembuatan minyak kelapa yang dapat dikembangkan pemanfaatannya tidak sekedar sebagai minyak kelapa atau minyak goreng tetapi dapat diolah lebih lanjut menjadi produk lainnya sebagai bahan baku industri makanan, minuman, kosmetik, minyak rambut, dan obat- obatan (Anonim. 1975). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji performansi dan analisa secara teknis dengan menggunakan alat pengering tipe rotari kontinyu untuk mengeringkan kelapa yang telah diparut dan akan digunakan selanjutnya untuk menghasilkan minyak kelapa. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134331
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F04dan.pdf
  Restricted Access
20.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.