Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134320
Title: Analisis rolling oil komersial dan telaah awal pemanfaatan minyak sawit sebagai bahan dasar rolling oil
Authors: Mas'ud, Zainal Alim
Risnayeti
Perwitasari, Ujang
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Pada proses penipisan baja dibutuhkan suatu pelwnas yang dikenal dengan rolling oil. Fungsi ntama rolling oil adalah untnlc mengendalikan gesekan dan melindungi lembaran baja dan rol dari goresan, dan kemsakan lainnya. Bahan dasar rolling oil bisa berasal dari minyak mineral, minyak nabati dan hewani. Minyak nabati yang umum digunakan sebagai bal1an dasar rolling oil adalal1 1ninyak sawit (crude palm oil, CPO). Namun sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan industri baja di Indonesia masih dilakukan impor, padahal Indonesia adalal1 negara penghasil CPO terbesar nomor dua di dunia. Penelitian ini bert1tjuan memisallkan dan menganalisis berbagai aditif dari rolling oil komersial. dan memodifikasi minyak sawit kemudian mengkarakterisasi beberapa sifat fisikokimianya. Pemisalrnn aditif dilakukan dengan dua cara. yaitu pertama dengan cara dialisis yang dilanjutkan dengan kolom penukar anion, kedua dengan cara ekstraksi metanol yang dilanjutkan dengan kromatografi kolom. Modiffikasi CPO dilakukan dengan mengurangi jwnlah fraksi olein untuk mendapatkan CPO-0, CPO- 10, CPO-30, CPO-50, CPO-60. dan CPO-65. masing-masing adalal1 CPO yang mengalami pengurangan jumlah olein sebanyak 0,10,30, 50, 60, dan 65%. Dari pemisahan dengan cara dialisis didapatkan fraksi-fraksi antara lain, fraksi benzena, fraksi metanoL fraksi klorofonn, dan dialisat (Dial). Dari pemisal1an dengan ekstraksi metanol didapatkan fraksiĀ­fraksi sebagai berikut. fraksi heksana. fraksi karbon tetraklorida, fraksi benzena, fraksi eter. dan fraksi aseton. Analisis dengan spektroskopi inframeral1 semua fraksi memperlil1atkan serapan karbonil (C=O), fraksi benzena memperlihatkan serapan ikatan C=N dan C-N yang kemungkinan berasal dari alkil imidazolin. yaitu aditif anti korosi. fraksi klorofonn memperlihatkan serapan N-H. C-H yang kemungkinan berasal dari amina. yaitu aditif antioksidan. Fraksi heksana mempelihatkan serapan S-H merkaptan yang kemungkinan berasal dari aditif-aditif antioksidan dari golongan tio. fraksi benzena memperlihatkan serapan N-H dan C-N yang kemungkinan berasal dari aditif antioksidan dari golongan amina, fraksi aseton memperlihatkan serapan S=O yang kemungkinan berasal dari sulfat atau sulfonat yang berfungsi sebagai pengemulsi. Dari analisis bilangan asam minyak sawit hasi modifikasi. terlihat bahwa dengan berkurangnya fraksi olein terjadi penurunan bilangan asam. sedangkan basil analisis komposisi asam lemak, dengan berkurangnya fraksi olein terjadi peningkatan kadar asam lemak miristat dan palmitat pada minyak sawit hasil modifikasi. Pada rolling oil kadar dua asam lemak tersebut menunm dan penunman tersebut tidak diikuti oleh kadar asam lemak stearat. oleat dan linoleat. Hal ini mungkin disebabkan oleh penambal1an aditif dan asam lemak stearat. oleat dan linoleat pada saat fonnulasi rolling oil. Adanya penambahan tiga jenis asam lemak tersebut dapat dilihat dengan tingginya bilangan asam rolling oil jika dibandingkan dengan minyak sawit basil modifikasi. Dari analisis kadar abu, rolling oil memperlihatkan kandungan abu yang lebih tinggi dari minyak sawit (CPO-0).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134320
Appears in Collections:UT - Chemistry

Files in This Item:
File SizeFormat 
G99UPE.pdf
  Restricted Access
5.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.