Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134286
Title: Pelumpuran tanah pada berbagai metode pelumpuran dengan berbagai tingkat kecepatan maju implemen
Authors: Hidayat, Imam
Pramuhadi, Gatot
Purnamasari, Nurtania
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Tanaman padi sawah yang tergolong tanaman air (waterplant) memerlukan media lumpur bagi pertumbuhannya. Untuk pertumbuhan yang baik bagi tanaman padi, seluruh lapisan permukaan tanah sawah harus berada dalam keadaan lumpur yang lunak, sehingga akar padi dapat tumbuh dengan bebas tanpa dihambat oleh lapisan tanah yang keras. Keadaan lumpur ini dibentuk oleh bajak atau cangkul yang kemudian digaru bersamaan dengan pemberian air irigasi yang cukup (Wirjodihardjo, 1952). Penelitian ini bertujuan (1) Mempelajari tingkat pelumpuran tanah pada proses pelumpuran tanah dalam bak tanah (soil bin) menggunakan gelebeg, garu sisir dan bajak rotari pada berbagai lintasan pelumpuran, (2) Membandingkan hasil pelumpuran tanah menggunakan gelebeg, garu sisir dan bajak rotari pada berbagai kecepatan maju, (3) Menentukan hasil pelumpuran terbaik dari penggunaan gelebeg, garu sisir dan bajak rotari. Pelumpuran adalah proses dimana tanah menjadi struktur granulasi atau menjadi butir-butir yang disebabkan oleh air yang berlebihan atau pengolahan tanah yang berlebihan (Koga, 1992). Pada saat-saat pengolahan tanah dimulai, kehilangan air perkolasi, yaitu hilangnya air oleh peresapan melewati lubang/pori dari lapisan atas ke lapisan bawah dari tanah adalah cukup tinggi. Untuk menghindari hilangnya air akibat perkolasi, maka segera sesudah tanah jenuh dengan air, digaru atau disisir dengan maksud agar setelah pengolahan tanah pertama, bongkahan tanah besar dipecahkan menjadi bagian sekecil-kecilnya sehingga merupakan lumpur yang lunak serta halus sekali, jadi merupakan koloid yang akan menyumbat/menutup lubang/pori dalam tanah dan akan mengurangi terjadinya perkolasi (Siregar, 1981). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2004 di Laboratorium Alat dan Mesin Budidaya Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fateta IPB Leuwikopo Bogor. Parameter-parameter yang di amati dalam penelitian ini adalah indeks kerucut tanah (cone index), Indeks pelumpuran (puddling index) dan Indeks kelunakan tanah hasil pelumpuran (softness of puddled soil index). ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134286
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F04npu.pdf
  Restricted Access
16.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.