Pendugaan Potensi Aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) di Resort Cimantaja Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Abstract

Aren memiliki kelimpahan yang dapat dijumpai di kawasan Resort Cimantaja, dimana seluruh tegakan yang ada di Resort Cimantaja merupakan tegakan yang tumbuh secara alami/liar, tanpa adanya kegiatan penanaman atau budidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi potensi tegakan aren terhadap regenerasi dan produktivitasnya, mengidentifikasi pola akses masyarakat dalam pemanfaatan aren, serta menganalisis saluran pemasaran gula aren. Metode yang digunakan dalam menduga potensi adalah wawancara dan inventarisasi tegakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi tegakan dari tingkat tiang dan pohon belum menghasilkan cukup besar dengan persentase 84% merupakan pohon produktif. Pada inventarisasi tegakan, tingkat regenerasi menurun dari tingkat semai hingga pohon dengan kategori lestari. Produktivitas tegakan ditinjau dari kelas umur dan waktu, total potensi gula aren dari 4 desa yang terbesar adalah pada kelas umur 12-15 tahun sebesar 100.933 kg/tahun dengan jumlah 189 pohon, namun total produksi dari rentang umur 8-11 tahun memiliki persentase 56% dari total produksi. Akses pemanfaatan dilakukan di dalam dan di luar kawasan yang berdasarkan lahan garap dan status hak milik. Saluran tataniaga gula aren yang diwakili oleh Desa Cikarae Thoyybah yang menunjukkan bahwa saluran langsung (tingkat 0) memberikan keuntungan yang maksimal bagi petani. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kelimpahan aren di Resort Cimantaja ini memiliki potensi jumlah, regenerasi serta produktivitas yang cukup baik dengan akses pemanfaatan yang telah diatur sesuai dengan tempat tumbuh tegakan serta saluran tataniaga yang cukup efisien yang ditunjukan dengan adanya saluran yang melibatkan pengumpul.

Aren has an abundance that can be found in the Cimantaja Resort area, where all stands in the Cimantaja Resort are stands that grow naturally/wildly, without any planting or cultivation activities. The objectives of this study were to estimate the potential of aren stands for regeneration and productivity, identify regeneration access patterns in the use of aren, and analyze the marketing distribution of aren sugar. The methods used in estimating the potential were interviews and inventory of stands. The results of this study show that the potential of stands from the stake and immature tree levels is sufficiently large with a percentage of 84% being productive trees. In the stand inventory, the regeneration rate decreased from seedling to tree level with a sustainable category. Stand productivity in terms of age class and time, the total potential of palm sugar from 4 villages is the largest in the age class of 12-15 years at 100,933 kg/year with 189 trees, but the total production from the age range of 8-11 years has a percentage of 56% of the total production. Access to utilization based on cultivated land and private status is inside and outside the area. The palm sugar trade chain represented by Cikarae Thoyybah Village shows that the direct chain (level 0) provides maximum profit for farmers. The conclusion of this study is that the abundance of aren in Cimantaja Resort has the potential for number, regeneration and productivity that is sufficient, with access to utilization that has been regulated according to the place of growth of the stand and a sufficiently efficient trade chain that is shown by the involvement of middlemen.