Respon tumbuh dua varietas tanaman anggrek Phalaenopsis terhadap berbagai intensitas cahaya di dataran rendah

Abstract

Anggrek merupakan tanaman yang sangat peka terhadap intensitas cahaya. Kepekaan terhadap cahaya ini membagi tanaman anggrek menjadi dua kelompok yaitu, anggrek yang dapat menerima cahaya penuh ( terestrial) dan anggrek yang tidak dapat menerima cahaya penuh (epifit). Untuk anggrek epifit dibutuhkan naungan agar penerimaan intensitas cahaya tidak secara penuh. Perlakuan kerapatan paranet merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi penerimaan intensitas cahaya. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai Juni 2004 di kebun percobaan Pasar Minggu (50 mdpl). Digunakan dua varietas tanaman anggrek Phalaenopsis yang diberi perlakuan naungan paranet dengan empat taraf kerapatan yaitu 45%, 55%, 65% dan 75%. Parameter tanaman yang diukur sebagai performa tanaman adalah jumlah daun, tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun dan produksi bunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum untuk kedua varietas Phalaenopsis tersebut memberikan respon tinggi tanaman, panjang daun dan lebar daun maksimal pada perlakuan naungan 75% dan minimal pada perlakuan naungan 55% untuk tinggi tanaman dan 45% untuk panjang daun. Perlakuan naungan 55% untuk Phal. Taisuco Kochdian x Phal. Yukimi memberikan produksi bunga tertinggi, sedangkan untuk Phal. Mushashino x Phal. Taisuco Kochdian produksi bunga tertinggi diperoleh pada perlakuan naungan 65%. Produksi bunga varietas Phal. Taisuco Kochdian x Phal. Yukimi lebih tinggi daripada varietas Phal. Mushashino x Phal. Taisuco Kochdian di dataran rendah. Varietas Phal. Mushashino x Phal. Taisuco Kochdian memberikan hasil vegetatif (perbedaan morfologi) yang lebih tinggi daripada varietas Phal. Taisuco Kochdian x Phal. Yukimi. Perlakuan naungan memberikan respon yang nyata terhadap pertumbuhan, perkembangan dan produksi tanaman anggrek Phal. Mushashino x Phal. Taisuco Kochdian dan Phal. Taisuco Kochdian x Phal. Yukimi.