Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134261
Title: Pengaruh aktivitas matahari solar activity terhadap perubahan cuaca di Indonesia berdasarkan teori fractal dan hubungannya dengan fenomena El nino
Authors: Risdiyanto, Idung
Christiani, Ary
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: El-Nino dan La-Nina merupakan salah satu fenomena yang berpengaruh terhadap perubahan iklim Indonesia dan dapat mengakibatkan berbagai peristiwa ekstrim seperti kemarau panjang, banjir, hujan badai atau tanah longsor yang sangat merugikan bagi kehidupan manusia. Berbagai teori dan metode untuk mengungkap, meneliti dan mempelajari fenomena ini terus dilaksanakan. Salah satu teori yang dapat digunakan adalah teori yang menghubungkan fenomena El-Nino dengan aktivitas matahari dengan konsep bahwa variasi radiasi surya yang masuk ke atmosfer bumi (5 W/m2) yang disebabkan oleh bintik matahari merupakan faktor penting berhubungan dengan fenomena E-Nino. Pengolahan data unsur iklim menggunakan program Visual Basic sedangkan pengaruh bintik . matahari terhadap El-Nino ditujukkan oleh nilai R² dan hasil uji F. Selanjutnya masing-masing golongan data tersebut dicari unsur fractal yang menunujukkan adanya hubungan yang berkesinambungan antara data. Penentuan nilai fractal berdasarkan metode DFA sebagai pembanding metode penentuan unsur fractal dan untuk memudahkan aplikasi metode DFA digunankan program Visual Basic. Klasifikasi nilai a dikelompokkan berdasarkan tahun terjadinya El-Nino, sebelum E!-Nino dan saat tidak terjadi El-Nino untuk memudahkan prediksi kapan terjadinya El-Nino. Pengaruh bintik matahari terhadap curah hujan dan radiasi di Indonesia tidak dapat dihubungkan/dikorelasikan secara langsung. Hal ini juga dapat dilihat pada hasil uji F-hitung hubungan antara bintik matahari dengan curah hujan dan radiasi yang menunjukkan bahwa korelasinya sangat rendah bahkan cenderung tidak ada. Sedangkan nilai fractal data yang diperoleh untuk data radiasi, curah hujan dan bintik matahari menunjukkan korelasi yang rendah dan tidak berkesinainbungan (< 0.8) yaitu antara 0.4-0.6 sehingga tidak bisa digunakan untuk prediksi
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134261
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G04ach.pdf
  Restricted Access
7.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.