Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134252
Title: Analisis produktivitas dan fluktuasi harga kentang pada beberapa skenario curah hujan di Pangalengan
Authors: Hidayati, Rini
Perdinan
Tofik
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Salah satu model simulasi pertanian yang dapat digunakan untuk analisis produksi kentang adalah Decision Support System for Agrotechnology Transfer (DSSAT). Model ini mensimulasikan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara kontinyu antara satu musim tanam dengan musim tanam lainnya. Model ini juga dapat digunakan untuk mengkaji pengaruh variabilitas iklim terhadap keragaman curah hujan, yang merupakan salah satu unsur iklim yang mempengaruhi keragaman produktivitas tanaman. Kajian ini menggunakan model pembangkit data iklim dan model simulasi pertanian. Hasil simulasi pertanian dianalisis secara ekonomi yaitu analisis hubungan produksi dengan perubahan harga dan perhitungan gross margin pada kondisi iklim ekstrim serta pada beberapa scenario iklim. Asumsi yang digunakan pada penelitian ini antara lain: Sistem usaha tani sama tiap tahunnya, perubahan harga hanya dipengaruhi oleh produksi. Pengaruh daya beli masyarakat dan faktor lainnya tidak diperhitungkan, serangan hama dan penyakit selama penggunaan simulasi diabaikan, biaya produksi tiap musim sama tiap tahun. Analisis data tahun 1996-2002, menunjukkan bahwa hubungan harga dengan produksi mempunyai hubungan terbalik. Produksi kentang di Pangalengan mengalami kenaikan sebesar 50%, harga mengalami penurunan sebesar 20%. Produksi terjadi penurunan sebesar 60%, sehingga harga mengalami kenaikan sebesar 20%. Produktivitas kentang di Pangalengan pada tahun El Nino (tahun 1982, 1987, 1992, 1993, 1994 dan 1997) meningkat sebesar 11% dari tahun normal. Hal ini disebabkan oleh curah hujan menurun dibandingkan normal, sehingga curah hujan menjadi optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tahun La Nina (tahun 1988 dan 1998) mengalami penurunan sebesar 21% dari tahun normal. Hal ini disebabkan karena nilai curah hujan yang besar saat normal, kemudian diperparah oleh La Nina menyebabkan curah hujan semakin bertambah besar mengakibatkan proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi tidak optimal. Kejadian El Nino memberikan dampak positif terhadap tanaman kentang di Pangalengan. Penanaman kentang pada tahun El Nino lebih menguntungkan dibandingkan dengan tahun La Nina dan normal. Sedangkan pada tahun La Nina, penanaman kentang tidak memberikan keuntungan kecuali penanaman musim ceboran. Berdasarkan skenario iklim (curah hujan) memperlihatkan, jika curah hujan lebih besar dari normal akan mengakibatkan nilai produktivitas menurun, demikian juga sebaliknya. Penambahan curah hujan mengakibatkan keuntungan petani menurun sebesar 15-30%. Sedangkan pengurangan curah hujan mengakibatkan keuntungan petani meningkat sebesar 5-20%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134252
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G04tof.pdf
  Restricted Access
4.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.