Teknik Coating Pestisida Nabati Berbahan Minyak Serai Wangi Pada Bibit Vanili (Vanilla planifolia)

Abstract

Jamur Fusarium oxysporum pada tanaman vanili menyebabkan penyakit busuk batang vanili. Patogen ini menyebar pada jaringan yang terluka dan merusak mekanisme penyaluran air dan zat hara ke seluruh vanili sehingga menurunkan produktivitas. Penerapan pestisida nabati dalam bentuk coating menggunakan bahan minyak serai wangi dapat menghambat laju pertumbuhan jamur F.oxysporum. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menguji teknik yang tepat dalam mengaplikasikan larutan coating serai wangi pada bibit vanili. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat serangan jamur terhadap teknik pengaplikasian dan konsentrasi larutan pestisida pada batang bibit vanili secara in vivo, dan menentukan teknik coating yang tepat diterapkan pada batang bibit vanili yang terluka. Penelitian dimulai dengan membuat larutan coating dengan komposisi parafin 10% dan minyak serai wangi 12%, kemudian diterapkan pada bibit vanili dengan teknik pengaplikasian oles dan semprot. Serta konsentrasi larutan coating murni (100%) dan campuran (50%). Pemilihan teknik pengaplikasian dan konsentrasi larutan coating berdasarkan tingkat serangan jamur. Formulasi pengaplikasian larutan coating yang dihasilkan adalah Brush-Murni (BM), Brush-Campuran (BC), Sprayer-Murni (SM), dan Sprayer-Campuran (SC). BC memiliki tingkat pertumbuhan jamur terkecil di polybag dan di botol sebesar 12,49 mm dan 0,28 mm. Pertumbuhan jamur terkecil di lahan 0,58 mm dengan penerapan BM.