Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134187
Title: Analisis peluang curah hujan dalam menentukan musim tanam di kabupaten Bogor
Authors: Pawitan, Hidayat
Turyanti, Ana
Putri, Haryathi Dwi
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Bertambahnya jumlah penduduk akan mengakibatkan peningkatan jumlah kebutuhan pangan. Kabupaten Bogor mengalami permasalahan tersebut. Perencanaan tanam yang baik untuk tanaman pada lahan tadah hujan dan lahan kering perlu dilakukan dengan baik guna meningkatkan produksi tanaman pangan dan mengurangi resiko kegagalan panen untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Faktor iklim terutama hujan menjadi faktor utama yang harus diperhatikan dalam kegiatan pertanian tadah hujan. Penelitian ini mempelajari tingkah laku hujan, dengan menganalisis peluang curah hujan pada peluang melampaui 60%, 70% dan 80%. Analisis peluang curah hujan dilakukan dengan menggunakan sebaran gamma dengan dua parameter, yaitu parameter bentuk (TJ) dan parameter skala (,,). Selanjutnya dari hasil analisis peluang curah hujan tersebut disusun musim tanam dan pola tanam untuk tanaman pangan sesuai dengan kebutuhan air tanamannya. Pada berbagai tingkat peluang, jeluk hujan dasarian ( dekad) tidak selalu sama. Keadaannya bergantung pada keragaman data dan tingkat peluang yang akan ditentukan. Hasil analisis data curah hujan pada tingkat peluang yang lebih rendah akan memberikan jeluk hujan yang lebih tinggi. Jeluk hujan pada tingkat peluang 80% umumnya dibawah 50 mm, bahkan ada satu stasiun yang curah hujan perdekad seluruhnya dibawah 50 mm yaitu Stasiun Sawangan. Dengan menurunkan tingkat peluang menjadi 70% dan 60% curah hujan setiap dekadnya akan bertambah, umumnya curah hujan berada diatas 50 mm. Namun, tingginya jeluk hujan pada tingkat peluang tersebut masih berada dibawah nilai rata-rata. Lamanya musim tanam bergantung pada tingkat peluang yang dikehendaki. Semakin tinggi tingkat peluang yang dikehendaki, agar kebutuhan air tanaman terpenuhi, maka musim tanam akan semakin singkat. Pola tanam di setiap stasiun pengamatan memiliki berbagai alternatif yang berbeda-beda. Penyusunan pola tanam pada masing-masing stasiun disesuaikan dengan kebutuhan air tanaman yang dikehendaki. Pada peluang keberhasilan 60%, padi dapat ditanam disetiap stasiun pengamatan yang dilanjutkan dengan palawija, kecuali wilayah sekitar Stasiun Depok. Pada peluang keberhasilan 70%, umumnya padi masih dapat ditanam disetiap sekitar stasiun pengamatan kecuali disekitar Stasiun Sawangan dan Cikopomayak, sedangkan Stasiun Depok sama sekali tidak ada alternatif tanam. Pada peluang keberhasilan 80%, padi hanya bisa ditanam pada beberapa stasiun yaitu Stasiun Darmaga, Gunung Mas, Cikasungka dan Cianten. Stasiun yang tidak memiliki alternatif tanam sama sekali adalah Stasiun Sawangan, Depok dan Cikopomayak, sedangkan stasiun lainnya bisa ditanami dengan palawija.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134187
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G01hdp.pdf
  Restricted Access
3.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.