Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134066
Title: Inhibisi fraksi aktif biji mahoni pada pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae sebagai uji antikanker
Authors: Pulungan, Zuraida Fatma
Tohir, Dudi
Putri, Nurjiwati Eka
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Biji mahoni (Swietenia mahagony Jacq) telah lama diketahui memiliki khasiat sebagai obat demam, tekanan darah tinggi, encok, eksim, anemia, obat masuk angin, antimalaria, dan antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkan kandungan senyawa aktif biji mahoni yang berkhasiat obat antara lain terpenoid, alkaloid, tanin, steroid, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mencirikan senyawa aktif dari biji mahoni sebagai senyawa antikanker dengan uji inhibisi pada pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae. Hasil fraksinasi ekstrak etil asetat biji mahoni diuji aktivitasnya dengan larva udang Artemia salima Leach. Fraksi teraktif lalu diuji daya inhibisinya pada pertumbuhan S. cerevisiae dengan mengamati zona bening yang terbentuk pada media agar. Berdasarkan hasil uji aktivitas dengan larva udang fraksi yang dianggap aktif untuk uji inhibisi adalah fraksi 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, dan 29. Uji inhihisi dilakukan pada empat fraksi yang memiliki konsentrasi letal (LC30) paling kecil dengan rendemen yang cukup besar, yaitu fraksi 10, 12, 13, dan 21. Hasil uji inhibísi menunjukkan fraksi 10 dan 21 memiliki zone hambat yang paling besar. Zone hambat fraksi 10 konsentrasi 200 ppm adalah 0,230. Zone hambat pada fraksi 21 dengan konsentrasi 50 ppm, 200 ppm, dan 350 ppm masing-masing 0,154; 0,154; dan 0,192. Fraksi 12 konsentrasi 50 ppm memiliki indeks hambat 0,154. Sementara itu fraksi 13 konsentrasi 50 ppm, 200 ppm, dan 350 ppm, fraksi 10 konsentrasi 50 ppm dan 350 ppm, fraksi 12 konsentrasi 200 ppm, dan 350 ppm memiliki zone hambat yang sama bahkan lebih kecil daripada zone hambat blangko (0,115). Hasil uji gugus fungsi dan uji fitokimia menunjukkan fraksi 10 dan 21 masing-masing terdiri dari alkaloid dan tanin. Alkaloid merupakan senyawa yang dianggap memiliki kemampuan sebagai antikanker.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134066
Appears in Collections:UT - Chemistry

Files in This Item:
File SizeFormat 
G04nep.pdf
  Restricted Access
3.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.