Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133938| Title: | Keragaman ordo lepidoptera (insecta) di Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat |
| Authors: | Praswati, Taruni Atmowidi, Tri Melfita, Lusi |
| Issue Date: | 1999 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) merupakan daerah konservasi terbaik yang ada di pulau Jawa yang didukung oleh keragaman flora dan fauna yang tinggi. Lepidoptera merupakan ordo serangga yang mempunyai peran penting dalam kehidupan, diantaranya membantu dalam penyerbukan tanaman. Pengungkapan keragaman Lepidoptera di TNGH perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman ordo Lepidoptera (insecta) di TNGH. Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi yaitu Cikaniki (900-1000 m), Citalahab (1000- 1100 m), dan Gunung Kendeng Utara (1100-1200m). Pengumpulan spesimen dilakukan dengan menggunakan jaring serangga dan light trap. Penangkapan dengan jaring serangga dilakukan pada pagi sampai sore hari, di sekitar Cikaniki, Citalahab, dan Gunung Kendeng Utara. Penangkapan dengan light trap dilakukan sore sampai pagi hari, di sekitar Citalahab. Pengawetan serangga dilakukan secara kering berdasarkan metode Borror (1996). Identifikasi dilakukan sampai tingkat famili dan dibuat kunci determinasi. Penghitungan keragaman menggunakan indeks keragaman Shannon (Maguran 1987). Di TNGH ditemukan 14 famili ordo Lepidoptera yaitu Satyridae, Nymphalidae, Lycaenidae, Danaidae, Pieridae, Papilionidae, Libytheidae, Hesperiidae, Ospotegidae, Geometridae, Tineidae, Pyralidae, Arctiidae, dan Saturniidae. Tujuh famili termasuk kelompok kupu-kupu yaitu Satyridae, Nymphalidae, Lycaenidae, Danaidae, Pieridae, Papilionidae, dan Libytheidae. Tujuh famili termasuk kedalam kelompok ngengat yaitu Hesperiidae, Ospotegidae, Geometridae, Tineidae, Pyralidae, Arctiidae, dan Saturniidae. Keragaman famili tertinggi ditemukan di daerah Cikaniki (H= 0.84) diikuti dengan daerah Citalahab (H=0.67), sedangkan yang terendah adalah Gunung Kendeng Utara (H=0.61). Semakin tinggi suatu daerah, maka keragaman Lepidoptera semakin rendah. Hal ini berkaitan dengan habitat, keragaman jenis vegetasi, temperatur, dan kelembaban. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133938 |
| Appears in Collections: | UT - Biology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| G99LME.pdf Restricted Access | 4.98 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.