Pemetaan Zonasi Kawasan Berpotensi Banjir di DAS Kaligarang, Semarang Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG)

Abstract

Penelitian dilakukan di DAS Kaligarang, Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan kawasan yang berpotensi banjir dan mengetahui karakteristik parameter-parameter yang berpengaruh terhadap banjir. Pengolahan data dalam penelitian ini adalah secara digital melalui perangkat lunak (Software) Arc/View 3.2, Map Info Profesional 7.0, Surfer 7.0, Statistica dan Microsoft Excel 2002 dengan metode dan analisis yang dilakukan adalah metode pembobotan, analisis keruangan, analisis tingkat kerawanan banjir dan PCA. Data yang digunakan adalah curah hujan dan hidrologi (debit air), peta kelerengan, peta ketinggian, peta penggunaan lahan, peta tanah dan peta geologi masing-masing skala 1:25.000, 1:50.000 dan 1: 100.000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Kaligarang di bagi menjadi empat daerah berdasarkan pada peta tingkat kerawanan banjir, yaitu tidak rawan 4768 На (20.5%), sedang 6927 Ha (29.8%), rawan 6579 Ha (28.3%) dan sangat rawan banjir 4954 Ha (21.3%). Pada DAS Kaligarang faktor-faktor yang paling dominan dalam menentukan kejadian banjir adalah ketinggian tempat, kemiringan lereng dan bentuk lahan. Daerah sangat rawan banjir di DAS Kaligarang memiliki karakteristik ketinggian tempat 0 m dpl sampai 75 m dpl. Walaupun demikian terdapat juga pada ketinggian > 100 m dpl, tetapi untuk daerah sangat rawan banjir lebih didominasi oleh ketinggian 0-25 m dpl. Karakteristik topografi yang dimiliki adalah datar sampai berombak dengan kelerengan 0-8%. Sedangkan karakteristik bentuk lahannya adalah dataran aluvial, dataran banjir, dataran estuarin, pesisir lumpur dan dataran fluvio-marin.