Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133816Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Artika, I. Made | - |
| dc.contributor.advisor | Nurhidayat, Novik | - |
| dc.contributor.author | Wening, Sri | - |
| dc.date.accessioned | 2024-01-04T07:36:29Z | - |
| dc.date.available | 2024-01-04T07:36:29Z | - |
| dc.date.issued | 2003 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133816 | - |
| dc.description.abstract | Pelet kernel kelapa sawit (PKKS) ialah hasil ikutan pada proses pemisahan minyak kernel kelapa sawit yang berbentuk bulat panjang dengan diameter 8 mm. PKKS dapat dijadikan pakan ternak karena memiliki nilai nutrisi. Kandungan zat makanan yang terdapat dalam PKKS masih dalam bentuk kasar, sulit dicerna dan nilai nutrisi rendah. Oleh karena itu perlu dipecahkan antara lain dengan teknik fermentasi Dalam penelitian ini PKKS digunakan sebagai media fermentasi Acetobacter xylinum, Bacillus circulans dan campuran keduanya. Sistem fermentasi dengan menggunakan A. xylinum dan B. circulans ini diduga mempunyai aktivitas selulase dan protease yang mampu menghidrolisis serat kasar (selulosa) menjadi monomernya yaitu glukosa, dan menghidrolisis protein kasar menjadi asam amino, sehingga diperoleh kandungan nutrisi yang tinggi dan lebih mudah dicerna oleh ternak. Sistem fermentasi ini selain meningkatkan kandungan nutrisi, juga diduga menghasilkan zat anti-Salmonella. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan. Pertama, yaitu seleksi bakteri penghasil selulase dan persiapan starter. Kedua, fermentasi PKKS selama 7 hari dengan 4 perlakuan, yaitu kontrol, A. xylinum, B. circulans dan campuran keduanya. Ketiga, analisis kandungan zat-zat makanan, yaitu kadar serat kasar, glukosa, protein kasar dan asam amino. Keempat, uji aktivitas anti-Salmonella secara in vitro dengan menggunakan bakteri Salmonella typhimurium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat makanan pada PKKS hasil fermentasi lebih baik dibanding tanpa fermentasi, yaitu terjadinya penurunan kadar serat kasar sebesar 60.57% pada sistem fermentasi dengan B. circulans, penurunan kadar protein kasar sebesar 23,86% pada sistem fermentasi dengan A. xylinum, peningkatan kadar glukosa sebesar 748,34% pada sistem fermentasi campuran dan peningkatan kadar asam amino sebesar 115,22% pada sistem fermentasi dengan A. xylinum. Selain itu diketahui bahwa sistem fermentasi ini mempunyai aktivitas anti-Salmonella, dengan daya hambat terbesar pada sistem fermentasi A. xylinum | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Kelapa sawit | id |
| dc.title | Fermentasi pelet kernel kelapa sawit untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan anti-salmonella | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Chemistry | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| G03swe.pdf Restricted Access | 3.38 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.