Anatomi daun beberapa varietas talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) di Kabupaten Bogor

Abstract

Penelitian anatomi daun beberapa varietas talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sangat penting dilakukan mengingat keterbatasan informasi mengenai struktur anatomi daun talas. Informasi struktur anatomi daun dapat digunakan untuk menunjang data morfologi dalam kegiatan analisis hubungan kekerabatan dan screening varietas unggul yang bersifat resisten terhadap penyakit, toleran terhadap kondisi lingkungan dan berproduksi tinggi. Penelitian anatomi daun talas dilakukan terhadap 6 varietas yaitu talas Bentul, Lampung Bodas, Paris, Sutera, Ciluar, dan Cijunjung-6 yang diperoleh dari empat lokasi di Kabupaten Bogor. Sediaan mikroskop berupa sayatan paradermal dan transversal. Sayatan paradermal dibuat mengikuti metode utuh (whole mount) dan diwarnai dengan safranin 1%. Sayatan transversal dibuat mengikuti metode parafin dan diwarnai dengan hemalum 1%, safranin 1% dan fast green 0.5%. Pada daun talas terdapat variasi karakter anatomi yaitu bentuk dan ukuran sel epidermis, ukuran, kerapatan dan indeks stomata, keberadaan dan tinggi papil, jumlah lapisan sel dan tebal jaringan palisade, tebal jaringan bunga karang dan tebal helaian daun, serta rasio jaringan. Selain itu dijumpai dua tipe kristal kalsium oksalat yaitu tipe drus dan tipe rafid. Jumlah lapisan sel jaringan palisade bervariasi dari 2 sampai 4 berturut-turut 2 lapis pada talas Ciluar dan Cijunjung-6, 2-3 lapis pada talas Paris, 3 lapis pada talas Sutera dan Lampung Bodas, dan 3-4 lapis pada talas Bentul. Papil dijumpai pada lima varietas namun tidak terdapat pada talas Sutera. Keberadaan papil dan jumlah lapisan sel jaringan palisade dapat dimanfaatkan dalam identifikasi varietas talas.