Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133749
Title: Pembuatan dan karakterisasi sel surya TiO2 tersensitisasi dye dengan elektrolit padat berbasis polimer
Authors: Maddu, Akhiruddin
Irmansyah
Sukmawati, Wildy
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Penggunaan elektrolit polimer pada aplikasi alat elektrokromik dan sel fotoelektrokimia dapat mencegah kebocoran larutan elektrolit dan mengatasi permasalahan sealing (penyegelan). Karakterisasi pada penelitian dilakukan menggunakan prototipe sel surya TiO₂ tersensitisasi dye dengan elektrolit padat berbasis polimer, dengan polietilen glikol 4000 (PEG 4000) sebagai matriks. Fotoelektrode dari sel surya fotoelektrokimia ini terdiri dari lapisan TiO₂ yang mengandung lapisan tunggal dye yang teradsorbsi, lapisan elektrolit polimer dengan mediator redoks [1/1] sebagai hole transfor, dan elektrode counter. Proses fotoelektrokimia pada sel surya tersensitisasi dye merupakan siklus yang mengkonversi energi cahaya menjadi energi listrik secara langsung. Puncak-puncak kristal hasil karakterisasi XRD menunjukan bahwa struktur TiO₂ yang terbentuk adalah polikristal anatase dengan nilai hkl pada 20 adalah 20 = 25,337 (101), 20 = =36,985 (103), 2037,798 (004), 2038,611 (112), 20 = 48,038 (200), 20 = 53,998 (105), 20 56,136 (211), 20 = 62,775 (213), 20 = 68,789 (116), 20 70,523 (220), 20 = 74,207 (107) dan 20 = 75,182 (215). Parameter kisi dari kristal anatase adalah a=4,1022 dan c=9.7118, dengan ukuran kristal 33,66nm. Penelitian ini menggunakan tiga buah sampel sel surya [sampel I (15 tetes iodolyte), sampel II (15 tetes iodolyte), dan sampel III (20 tetes iodolyte)] dengan luas penampang sel surya TiO₂ yang disinari 1x1,5 cm² dan jarak antara sel surya dan sumber cahaya 23 cm. Intensitas lampu yang digunakan adalalı 4 mW/cm². Molekul dye yang digunakan pada penelitian memiliki spesifikasi dye ruthenium kompleks 47, melalui karakterisasi absorbans menggunakan spektrofotometer UV-VIS diperoleh nilai absorbans maksimum molekul dye adalah 0,358 pada panjang gelombang 466 nm, merupakan panjang gelombang biru. Hasil karakterisasi arus-tegangan diperoleh efisiensi konversi ketiga sampel sel surya adalah sampel 1 (0,09%), sampel II (0,06%), dan sampel III (0,05%). Nilai efisiensi dapat dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya resistansi sel, ketebalan lapisan TiO₂, dan molekul, dan molekul dve yang digunakan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133749
Appears in Collections:UT - Physics

Files in This Item:
File SizeFormat 
G04wsu.pdf
  Restricted Access
4.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.